Lihat ke Halaman Asli

Upaya Meningkatkan Literasi Siswa di Masa Pandemi Melalui Program KKN UPI

Diperbarui: 25 September 2021   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia telah berlangsung sejak awal Maret 2020 hingga saat ini. Menurut WHO, penyakit coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Corona yang baru ditemukan. Virus Corona adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, bayi, ibu hamil dan ibu menyusui. Sejak WHO menetapkan pandemi tersebut, sebagian besar negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan PPKM, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah dengan cara melakukan pembelajaran secara daring (online) karena ada kekhawatiran jika dilakukan secara offline (tatap muka di ruang kelas) akan menjadi sumber penyebaran virus COVID-19. Tentunya hal ini menyebabkan terganggunya kegiatan belajar mengajar dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Sama halnya seperti di SDN 093 Tunas harapan Cijerah sekolah negeri yang berlokasi di Jl. Cijerah No. 116, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat juga sudah melaksanakan program pembelajaran secara daring (online). Saya mendatangi sekolah tersebut untuk menyerahkan surat pengantar dari UPI untuk melaksanakan kegiatan KKN yang bertemakan literasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan di depan pintu masuk sekolah dan menjaga jarak. Lalu saya bertemu dengan salah satu guru SDN 093 Tunas harapan Cijerah untuk membicarakan hal tersebut dan saya diminta untuk membantu wali kelas 5C. Beliau mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring (online).

Berkaitan dengan pembelajaran secara daring (online), wali kelas 5C lebih sering menggunakan Zoom. Untuk tugas menggunakan WhatsApp atau Google Classroom. Untuk itu, saya membantu wali kelas 5C untuk membuat bahan ajar menggunakan Power Point, memeriksa tugas harian dan ulangan harian, membuat soal ulangan harian, dan yang lainnya. Terkadang saya juga menggantikan wali kelas 5C untuk mengajar beberapa mata pelajaran menggunakan Zoom. Berhubung di SDN 093 Tunas harapan Cijerah akan dilaksanakan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang meliputi literasi membaca dan literasi numerasi, saya juga membantu guru-guru yang lainnya untuk mengawasi siswa kelas 5 pada saat mengerjakan simulasi ANBK dan mengadakan sharing dengan orang tua kelas 5 mengenai "Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Potensi Akademik Anak dengan Menguatkan Skill Literasi di Rumah" melalui Zoom. Satu minggu sebelum kegiatan KKN saya di SDN 093 Tunas harapan Cijerah selesai, sekolah tersebut mulai melakukan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) dengan jumlah siswa yang hadir ke sekolah adalah 25% dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran secara daring (online) berkepanjangan di masa pandemi COVID-19 mengakibatkan terjadinya penurunan minat dan kemampuan literasi di kalangan siswa Indonesia. Saya sebagai mahasiswi yang sedang melaksanakan KKN dan menjadikan SDN 093 Tunas harapan Cijerah sebagai mitra sekolah untuk kegiatan KKN daring, saya selalu mengingatkan siswa agar selalu membaca setiap harinya, minimal 1 buku/bacaan perhari. Hal tersebut selalu saya sampaikan guna menambah wawasan dan informasi baru dan meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seseorang.

KKN Tematik Kelompok 45

Nama : Nadila Saskia Rahmadania

DPL : Dr. Hj. Yayah Rahyasih M.Pd.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline