Lihat ke Halaman Asli

Musri Nauli

Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Coyote Vs Bear

Diperbarui: 12 September 2018   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Di tepi danau kecil yang banyak rusa, terdapat sekelompok Beruang (bear) dan gerombolan anjing Hutan (Coyote). Kedua kelompok kemudian "menjaga" kawasan Danau untuk kehidupan. Tentu saja untuk menjamin makanan yang tersebar ditepi danau yang mengelilingi danau ketika hendak minum.

Pertarungan "merebut makanan" antara Coyote (anjing hutan) dengan Beruang (Bear) adalah pertarungan antara raksasa dengan si kecil kerempeng. Dengan berat badan 300 kg dan 20 kg maka dipastikan Coyote akan kalah dengan Bear. Belum lagi Coyote hanya berdua berhadapan dengan 5 ekor Bear. Demikianlah hukum rimba berlaku. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa untuk menguasai makanan.

Apakah demikian?

Berbeda dengan Bear yang sifatnya sendirian (soliter), Coyote adalah anjing hutan yang bergerombolan. Gesit namun "cerdik". Dengan tekun kemudian sabar menunggu ditepi hutan menjauhi danau untuk melihat peluang untuk mendapatkan makanan.

Sebagai hewan berbadan besar, Bear sering berkelahi untuk menjadi "penguasa" kawasan. Para beruang yang kemudian hendak dewasa kemudian bertarung menunjukkan kekuatannya. Termasuk memperebutkan betina beruang yang menunggu 'siapa pemenang" dan menjaga kawasan. Sekaligus mampu menjadi pemburu rusa untuk mendapatkan makanannya dan kedua anaknya.

Setelah satu beruang mengalahkan beruang yang lain selama 8 jam pertarungan hidup mati, beruang yang kalah kemudian meninggalkan kawasan. Pergi sebagai tanda takluk.

Sang pemenang kemudian berhak untuk menikmati rusa dan diberikan kepada induk beruang dan anak-anak beruang yang menikmati kemenangan.

Demikianlah hukum rimba yang berlaku.

Berbeda dengan Bear yang sifatnya sendirian (soliter), Coyote adalah anjing hutan yang bergerombolan. Gesit namun "cerdik". Dengan tekun kemudian sabar menunggu ditepi hutan menjauhi danau untuk melihat peluang untuk mendapatkan makanan.

Melihat daging rusa yang telah diberikan kepada anak beruang, anak beruang menikmati daging dengan menjauhi dari tempat pertempuran. Menikmati makanan tanpa diganggu. Menjauhi.

Dengan cerdik kemudian Induk Coyote dibantu Coyote jantan kemudian "menggertak" anak beruang. "Pura-pura" menggigit anak beruang. Mengepung. Saling menyalak bergantian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline