Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Ingin Jadi Atlet Karate tapi Tak Direstui

Diperbarui: 4 Agustus 2021   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar sabuk via pixbay

Hiruk pikuk olimpiade Tokyo saat ini sedang gencar-gencarnya disuarakan ataupun dituliskan. 

Ada banyak sekali artikel yang memuat tulisan seputar informasi Olimpiade kali ini. Pergelaran yang tertunda tahun lalu lantaran Pandemi, sekarang digelar kembali di 2021 ini. Makanya tercantum Olimpiade Tokyo 2020 yang diselenggarakan di Tahun 2021. 

Para atlet utusan dari tiap-tiap bangsa sedang dan telah menunjukkan performa terbaik mereka. Tak terkecuali bangsa Indonesia yang mengutus 28 Atletnya dari 8 Cabor yakni Bulu tangkis, Panahan, Menembak, Dayung, Selancar, Angkat Besi, Atletik dan Renang. 

Total Indonesia telah memperoleh sebanyak 5 Medali yakni 1 Medali Emas, 1 Perak dan 3 Perunggu. Medali tersebut diperoleh dari Dua cabang Olahraga yakni Bulu tangkis dan Angkat Besi. 

Kita semua pasti bangga dan bahagia tatkala menyaksikan bagaimana Lagu Indonesia Raya akhirnya dikumandangkan juga di Olimpiade Tokyo ini. Melalui prestasi Greysia Polii/Apriani Rahayu yang mempersembahkan Medali Emas buat bangsa Indonesia. 

Ramai kalangan yang mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi yang telah diperoleh pasangan Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriani rahayu setelah mengalahkan pasangan China. 

Baik dari Pemerintah,Kalangan muda, tua dan berbagai pengamat olahraga maupun Politikus yang tak ketinggalan mengucapkan selamat buat mereka.

Saya yang menyaksikan bersama keluarga pertandingan dari Greysia Polii/Apriani Rahayu terus terang saja terharu tatkala melihat mereka menagis tersedu-sedu disaat mendengarkan lagu Indonesia raya berkumandang. Jika tidak ada ibuku yang menonton juga pasti saya udah meneteskan air mata. Jadi saya berusaha tahan meskipun mata udah berkaca-kaca,,hehe.

"Kamu kapan seperti mereka"? Tanya ibu saya saat kami sedang menonton.

Saya cuman diam dan merenung dari pertanyaan itu. Beberapa hal kembali mengingatkan saya saat diwaktu dulu kepengen jadi Atlet Karate namun tidak direstui. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline