Pagi-pagi sudah mendung. Sambil menunggu tukang sayur lewat depan rumah, membuka karya teman-teman yang muncul pagi ini rasanya menyenangkan. Sesekali membuka karya lama mereka. Berbalas vote, berbalas rating, berbalas pesan dan mengetik komentar.
Saking asiknya ngga taunya tukang sayur sudah mejeng di depan pagar sambil memainkan handle pintu pagar. Dari dalam rumah beberapa anak berteriak.
"Bentar Bang."
"Tunggu Bang."
Bahkan ada yang langsung nodong, "Bawa air kelapa ga Bang. Buat dicampur sama sirup." Suara itu dari bawah kolong mobil.
Si Abang kaget lalu terkekeh. "Ada, ni Abang bawakan." Keluarlah dia dari kolong mobil, lalu berlari menerima sodoran plastik bening.
Kegiatan sementara beralih ke belanjaan, memasak, sekalian membuat cake pisang. Sayang sekali pisang sampai lonyot kelamaan digantung. Beberapa malah sudah berjatuhan karena terlalu ranum.
Sambil memasak, ponsel setia menemani. Kadang segera berbalas, kadang juga menunggu. Ada juga yang lama baru muncul balasan Mungkin baru sempat membuka hari ini.
Pesan yang menarik akan menjadi lebih panjang. Bisa tiga atau empat kali balas.
Ada rating dari Opa Tjipta Dinata Effendi beserta komentarnya. Ada pesan dari kompasianer yang baru kuterima seperti Tati ajeng. Ada juga dari Pak Budi susilo, Pak Bambang, Bu Yus, Kak Firman, Kak Willy, Pak Eko, Pak Nugroho, terus...