Lihat ke Halaman Asli

Mukhtar Habib

Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Perih yang Berlirih

Diperbarui: 23 Juni 2025   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi Bejana Dingin. Foto: Ekaterina Kobzareva/Pexels

Oleh: Mukhtar Habib

Perih yang Berlirih

Bejana air dingin 

di kala tubuh panas

Dingin itu sakit menyucuk ke sendi-sendi tulang

Pria itu meminta berharap membalas

Dari simbolis bejana dingin kisah masa lampau

Dia adalah yatim begitu pun piatu

Hebat namun melemah

Merasa derita orang adalah kacamatnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline