Lihat ke Halaman Asli

Muh Arbain Mahmud

Perimba Autis - Altruis, Pejalan Ekoteologi Nusantara : mendaras Ayat-Ayat Semesta

Rimbakata Perimba Nusantara: Pemimpin Pancasila

Diperbarui: 5 Oktober 2025   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rimbakata Perimba Nusantara : Pemimpin Pancasila

Dengan menyebut asmaMu, Sang Pengasih, Sang Penyayang
bismillah arrahmaan arrahiim
 
Kami Perimba Nusantara : Pemimpin Pancasila 
Pancangkan niat muliakan bumi Nusantara dan segala isinya
nawaitu memayu hayuning bawono (bhs. Jawa)
Menanam pohon, menabur  budi pakarti hingga hidup, terpelihara dan berguna
uto ena sado yahu, uto ena sigado ahu (Tidore-Ternate)
Agar diri mendapat berkat, pun mewedar dan berpendar jadi barakat alam dan berkah sesama
pattuduku lainasi ahu (Tobaru/Halmahera Barat)
Kerana manusia mati kubur di tanah, tanah mati kubur dimana?
manusia sone kubur tomahale, halesone kubur kabe? (Tidore)
Kerana setiap langkah, duduk pun rebah adalah ibadah, pelayanan pun pengabdian
tagi-tagi mai sabea, tego-tego mai sabea, hotu-hotu mai sabea (Ternate)


Kami Perimba Nusantara : Pemimpin Pancasila 
Hadir tuk memberi teladan di depan ... ing ngarso sung tuladha (Jawa)
membakar semangat di tengah ... ing madya mangun karsa (Jawa)
pun kan tetap menopang meski di belakang ... tut wuri handayani (Jawa)
Mengalir tanpa hanyut, ... ngeli tan keli (Jawa)
memuliakan cita-cita negeri tinggi-tinggi, pun pendam terdalam
rahasia-syak wasangka negara ... mikul dhuwur mendhem jero (Jawa)
 
Kami Perimba Nusantara : Pemimpin Pancasila 
Harus jalan terus, ... tagi togumua 3x  (Tobelo)
berjalan beriring bersama saling bantu bak beburung, ... holopis kuntul baris 3x (Jawa)
Kerana hanya kerja keras tak berhenti, kan datang rahmat Tuhan
reso temmangingngi namalomo naletei pammasena Dewata (Bugis)
Kerana apa yang terucap, musti sama yang terbuat ... taro ada taro gau (Bugis)

Di bawah panji Pancasila,
dalam bingkai keanekaragaman yang satu, dan tiada kebaktian yang mendua
Bhinneka Tunggal Ika, tan Hana Dharma mangrwa (Sansekerta)
Agar negeri tercinta, Indonesia kian tertata, tenteram, sejahtera dan berkecukupan
bumi Nuswantara dumadi negara tinata tenterem kerta raharja (Jawa)

Kami Perimba Nusantara : Pemimpin Pancasila. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline