Lihat ke Halaman Asli

JAPAS & KARAHARJAAN FEST 2025 Wujudkan Kebersamaan dan Kemandirian Warga Purwasri

Diperbarui: 9 Oktober 2025   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumenatsi Simbolik Pemotongan Pita Sebagai Tanda Di Mulainya Kegiatan Jalan Pagi Sehat di Desa Purwasari

Purwasari, 5 Oktober 2025 --- Ratusan warga Desa Purwasari memeriahkan kegiatan JAPAS (Jalan Pagi Sehat) dan Karaharjaan Fest 2025 yang diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Peternakan IPB University melalui program Sanggar Someah. Acara ini menjadi puncak kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mewujudkan desa sehat, berdaya, dan mandiri pangan.

Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB dengan senam dan jalan sehat yang diikuti oleh sekitar  lebih dari 200 warga. Jalur JAPAS menelusuri keindahan alam Desa Purwasari dan ditutup dengan pembagian doorprize pertama berupa hadiah menarik.

Dokumentasi Pemaparan BMC

Selain kegiatan olahraga, acara turut dimeriahkan dengan bazar UMKM yang diikuti oleh pelaku usaha dari Desa Purwasari dan mahasiswa IPB. Produk yang di jual juga beragam seperti makanan, minuman, busana dan aksesoris wanita, serta open pre order produk pamayang harja. Kegiatan ini bekerja sama dengan Student Innovation Center (SIC) IPB yang meminjamkan tenda bazar untuk mendukung kegiatan.
Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Desa Purwasari, Bapak Muh. Yusuf Mutofa, S.Pi, serta jajaran perangkat desa. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi sinergi antara mahasiswa IPB University dan masyarakat yang mampu menghadirkan kegiatan positif bagi desa.
"Kegiatan seperti ini bukan hanya menyehatkan, tapi juga mempererat silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan semangat kebersamaan di Desa Purwasari," ujarnya.

Dokumentasi Simbolik Terlaksananya Kegiatan PPK Ormawa BEM Fakultas Peternakan IPB University 2025.

Pada sesi siang, pemuda-pemudi Desa Purwasari mempresentasikan ide usaha melalui pemaparan Business Model Canvas (BMC). Dari seluruh peserta, tiga tim terbaik terpilih melalui penilaian untuk dapat menampilkan gagasan bisnis kreatif berbasis potensi lokal.
Malam harinya, suasana semakin semarak dengan penampilan seni dan budaya seperti tari, silat, paduan suara, dan pembacaan puisi. Acara juga disertai peresmian Sanggar Someah dan pengukuhan Pemuda Pamayang Harja melalui pemasangan pin secara simbolik. Kepala Desa kemudian menutup rangkaian kegiatan secara resmi, disusul awarding dan pembagian doorprize kedua bagi peserta dan warga yang berpartisipasi aktif.

Dokumentasi Penampilan Seni Tari Yang Di Bawakan Oleh Anak Muda Desa Purwasari

Ketua Pelaksana PPK Ormawa BEM Fapet, Tiara Fathiya Shaumi, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan kegiatan yang disambut positif oleh warga."Melihat semangat warga hari ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan," ungkapnya.

Selama kegiatan, pengunjung juga dapat melihat museum mini di Balai Desa Purwasari yang menampilkan perjalanan program Sanggar Someah, mulai dari dokumentasi kegiatan, capaian pemberdayaan masyarakat, hingga produk inovatif hasil program.

Dokumentasi Simbolik Pemenang Doorprize 

Melalui Karaharjaan Fest 2025, semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat Purwasari berhasil menciptakan kegiatan edukatif, sehat, dan menginspirasi. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi PPK Ormawa BEM Fapet IPB dalam mewujudkan Desa Purwasari yang mandiri dan sejahtera. Pada sesi malam, acara dikemas dengan konsep Cultural Night yang menampilkan berbagai kekayaan seni yang ada di Desa Purwasari, mulai dari tari tradisional, pencak silat, paduan suara, puisi, dan masih banyak lagi. Pada tahun ini, Karaharjaan Fest mengangkat tema 'Harmony in Heritage'.

Dokumentasi Pemberian Penghargaan dan Apresiasi kepada Stakeholder serta Sasaran Sanggar Someah

Tema 'Harmony in Heritage' memiliki makna 'Harmoni dalam Warisan Budaya'. Tema ini menekankan pentingnya menjaga keselarasan, kebersamaan, dan rasa persatuan di tengah keberagaman budaya yang dimiliki masyarakat. Melalui Karaharjaan Fest, masyarakat Desa Purwasari diharapkan dapat terus melestarikan seni dan tradisi lokal sembari mempererat keharmonisan sosial dan semangat kebersamaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline