Lihat ke Halaman Asli

Hanya Tikus Kekuasaan Dan Antek Neolib Yang Menghendaki Rizal Ramli Tersingkir

Diperbarui: 16 April 2016   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tidak ada alasan yang tepat untuk menyingkirkan menko Rizal Ramli dari kekuasaan, pasalnya langkah dan gebrakan kebijakan menko RR sudah benar dan tegak lurus sesuai konstitusi, sehingga wajar kalau publik yakin jika RR lah garda terdepan dalam mewujudkan visi misi dan agenda Nawacita pemerintahan Jokowi.

Kami sebagai rakyat sudah mencium adanya kelompok dan pihak-pihak yang tidak suka dengan keberadaan menko RR di kabinet pemerintahan Jokowi. Alasan-alasan merekapun mengada-ngada dan tidak substansial berbasis idiologi dan kinerja.

Kelompok-kelompok yang menghendaki menko RR tersingkir tidak lain hanyalah kelompok yang kepentingan KKN nya terganggu, kelompok yang haus kekuasaan dan antek-antek Neolib.

Kami menyimpulkan ketiga jenis kelompok itulah yang ngotot dan berupaya dengan segala cara agar menko Rizal Ramli tersingkir. Mari kita urai siapa saja ketiga jenis kelompok itu yang sekarang mencengkeram pemerintahan Jokowi itu.

1.                   Kelompok yang kepentingan KKN nya terganggu

kelompok yang pertama ini populer di sebut pengPeng (penguasa pengusaha), sebenarnya jika hanya penguasa saja tentu itu adalah profesi mulia, begitupun juga jika pengusaha saja. namun jika penguasa merangkap sebagai pengusaha, maka itulah yang menjadi malapetaka rakyat dan Negara.

 

Sebagai Pejabat Negara (Mengelola Negara) tidak boleh sambil menjalankan profesi pengusahanya, karena pasti akan berbenturan dengan kepentinganya. contoh saja beberapa pejabat yang merangkap menjadi pengusaha, seperti wakil presiden Jusuf Kalla.

Contoh ini kami ambil karena ada beberapa fakta-fakta jika wapres JK belum menjalankan amanah kekuasaan demi rakyat, bangsa dan Negara. Bahkan terlihat menjadi induk.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline