Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Jakarta Telah Kehilangan Pagi

Diperbarui: 24 Juni 2021   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Jakarta kehilangan pagi (Foto: twitter@alonkii via kompas.com)

Jakarta telah kehilangan pagi. Dahulu pagi kota ini adalah orang, motor, mobil, dan bus berjejal di atas aspal yang masih berembun. Sekarang di jalanan hanya ada lengang yang mencekam.

Jakarta telah kehilangan pagi. Dahulu pagi kota ini adalah orang-orang yang bangun sebelum caya mentari semburat di timur. Sekarang orang-orang bangun di siang bolong  tersebab kerja dari rumah.

Jakarta telah kehilangan pagi.  Dahulu pagi kota ini adalah saling senyum antara orang-orang yang bersua di jalanan. Sekarang semua senyum tersimpan rapat di balik masker penangkal virus corona. 

Jakarta telah kehilangan pagi. Dahulu pagi kota ini adalah celoteh riuh anak-anak di lorong-lorong kampung saat berangkat sekolah. Sekarang celoteh anak-anak diganti remengan ibu-ibu yang mengajar anak-anak dalam jaringan.

Jakarta telah kehilangan pagi.  Pamong dan warga kota mencarinya di terang siang bolong. Virus corona menyembunyikannya di kelam gelap malam. (efte)  

Jakarta, 24 Juni 2021 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline