Lihat ke Halaman Asli

Benny Junaidy

Instructor

Nikmati THR 2025: Panduan Bijak Mengelola Rezeki Lebaran

Diperbarui: 17 Maret 2025   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi momen yang dinantikan oleh aparatur negara dan pensiunan di Indonesia. Pada tahun 2025, pemerintah telah menetapkan kebijakan penting terkait pencairan THR dan gaji ketiga belas (gaji ke-13) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025. Kebijakan ini tidak hanya memberikan apresiasi atas dedikasi para aparatur negara, tetapi juga diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi melalui peningkatan konsumsi rumah tangga.

Pencairan THR dan Gaji ke-13 Tahun 2025

Berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2025, pemerintah menetapkan bahwa THR akan mulai dicairkan pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar dua minggu sebelum Hari Raya Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025. Sementara itu, gaji ke-13 dijadwalkan akan dibayarkan pada bulan Juni 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru sekolah.

Besaran THR dan Gaji ke-13

Komponen THR dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi pusat, prajurit TNI/Polri, dan hakim terdiri dari:

  • Gaji pokok
  • Tunjangan melekat (tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan jabatan/fungsional/umum)
  • Tunjangan kinerja sebesar 100% bagi ASN pusat

Bagi pensiunan, besaran THR yang diterima adalah sebesar uang pensiun bulanan.

Alokasi Anggaran THR dan Gaji ke-13

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 49,9 triliun untuk pembayaran THR tahun 2025. Anggaran ini akan dicairkan secara bertahap mulai 17 Maret 2025. Dengan total penerima mencapai 9,4 juta orang, kebijakan ini diharapkan dapat membantu pegawai negara dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idulfitri dan tahun ajaran baru.

Strategi Bijak Mengelola THR

Menerima THR tentu menjadi angin segar bagi keuangan pribadi. Namun, pengelolaan yang bijak sangat penting agar manfaatnya optimal. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

  • Alokasikan THR untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti belanja bahan makanan, pakaian, dan keperluan ibadah. Buat daftar prioritas agar pengeluaran tetap terkontrol.
  • Jika Anda memiliki utang atau cicilan, gunakan sebagian THR untuk melunasinya. Ini akan meringankan beban keuangan Anda di masa mendatang.
  • Manfaatkan momen ini untuk menambah tabungan atau berinvestasi. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
  • Tambahkan dana darurat sebagai antisipasi kebutuhan tak terduga di masa depan. Idealnya, dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin.
  • Sisihkan sebagian THR untuk berbagi dengan yang membutuhkan. Selain mempererat tali silaturahmi, berbagi juga menambah keberkahan rezeki Anda.
  • Kendalikan diri dari godaan diskon atau promosi yang dapat memicu pengeluaran impulsif. Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan semata.

Dampak Ekonomi Pencairan THR

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline