Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Fadli

Mahasiswa

Pengusaha kolong kletik di desa cangkring

Diperbarui: 4 Juni 2025   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))l

Produksi Kolong di Desa Cangkring Tetap Eksis Sejak 2007, Ini Kunci Suksesnya*

Ngadirojo -- Pada tanggal 20 Mei 2025, kami melakukan kunjungan ke sebuah rumah produksi yang berada di Desa Cangkring, Kecamatan Ngadirojo. Rumah produksi ini dimiliki oleh Bapak Nyoto, seorang pengusaha lokal yang telah menjalankan usahanya sejak tahun 2007.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Bapak Nyoto terus mengembangkan usaha yang digelutinya meski banyak tantangan yang dihadapi. Menurutnya, kecintaan terhadap pekerjaannya menjadi sumber semangat utama untuk tetap bertahan.

"Saya memang suka dengan pekerjaan ini, jadi meskipun ada kesulitan, saya tetap jalan terus," ujar Bapak Nyoto saat diwawancarai.

Salah satu tantangan terbesar dalam perjalanan usahanya adalah tingginya harga bahan baku. Hal ini membuatnya harus mencari tambahan modal agar produksi tetap berjalan lancar.

"Sekarang bahan baku makin mahal, jadi saya harus putar otak, kadang juga harus cari tambahan modal,"* tambahnya.

Produk dari rumah produksi ini dipasarkan di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga beberapa pengepul. Bapak Nyoto mengaku bahwa pemasaran ke pengepul cukup membantu memperlancar distribusi barang.

Dengan pengalaman yang telah dibangun selama hampir dua dekade, rumah produksi milik Bapak Nyoto menjadi salah satu bukti ketekunan dan kerja keras pelaku UMKM lokal dalam membangun ekonomi desa. Ia berharap, ke depan akan semakin banyak generasi muda yang mau terjun ke dunia usaha.

"Anak-anak muda sekarang harus berani mulai usaha, jangan takut gagal, yang penting niat dan kerja keras,"tutupnya penuh semangat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline