Lihat ke Halaman Asli

M. Jojo Rahardjo

Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Dark Triad Personality pada kasus Brigadir Joshua

Diperbarui: 1 November 2022   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Kumparan.com

(Sebuah sudut pandang berbeda dalam melihat berputar-putarnya penuntasan kasus ini)

Dark Triad Personality (DTP) akhir-akhir ini sering disebut para ahli untuk menganalisa seseorang yang sedang mendapat sorotan, misalnya karena tersangkut perkara hukum.

DTP ini adalah gabungan dari beberapa personality disorder, yaitu: machiavellianism (a manipulative attitude), narcissism (excessive self-love), and psychopathy (lack of empathy). Tentu gabungan 3 personality ini membuat orang yang menyandangnya menjadi lebih berbahaya bagi orang di sekitarnya atau masyarakat.

Beberapa tokoh dunia disebut para ahli memiliki ciri DTP ini, yaitu: Donald Trump, Vladimir Putin, dan masih banyak yang lain, misalnya dari kalangan politisi. Gambar di bawah adalah salah satu contoh analisa para ahli pada personality dari Donald Trump (sumber: https://www.researchgate.net/). Mereka tampil flamboyan atau bahkan karismatik, dipenuhi prestasi atau penghargaan, bahkan di antara mereka ada juga yang "berprofesi" menjadi guru spiritual atau religious leader yang dianggap suci tanpa cela.

Artikel lainnya juga bisa untuk meluaskan pandangan tentang politisi atau tokoh masyarakat yang memiliki ciri DTP: https://www.psychologytoday.com/us/blog/out-the-darkness/202203/the-danger-dark-triad-leaders

Gambar: https://www.researchgate.net


Kasus ini Terjadi di mana Saja, di Seluruh Dunia


Indonesia baru saja mengalami sebuah peristiwa "besar". Peristiwa ini sangat mempengaruhi citra dan wibawa kepolisian RI di mata masyarakat. Penanganan yang tepat pada kasus itu tentu akan sangat diharapkan oleh masyarakat. Sayang sekali sudah beberapa minggu ini kasus itu masih terasa lambat ditangani oleh kepolisian, seperti terganjal oleh sesuatu yang besar sekali. Analisa dan spekulasi, serta aneka gosip liar sudah berkembang di masyarakat tidak terkendali. 

Artikel ini mencoba menganalisa peristiwa itu dengan menggunakan sains seputar DTP. Tentu ini satu sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan sudut pandang dalam menganalisa berbagai peristiwa kejahatan pembunuhan semacam ini. Artikel ini juga tidak berusaha menunjukkan siapa pelaku dalam peristiwa itu, karena kepolisian yang seharusnya berwenang dalam hal itu.

==o==

Sebagaimana kita ketahui, sudah beberapa hari terakhir ini kita digemparkan oleh sebuah peritiwa yang menurut kepolisian adalah peristiwa tewasnya seorang polisi karena ditembak oleh seorang polisi lainnya di rumah seorang petinggi polisi. Motifnya menurut polisi adalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh korban yang dibunuh itu. Lalu masyarakat disuguhkan oleh berbagai kejanggalan seputar perkara ini. Hingga hari ini masih belum terungkap siapakah yang membunuh dan apa motif sebenarnya hingga artikel ini ditulis (23 Juli 2022). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline