"Satu juta?"
"He em"
"Mahal juga... emang kamu semahal itu?"
"Dagadu!"
Percakapan terhenti bersamaan dengan langkah-langkah yang tergesa dan mulut yang menggerutu. Tak ada deal, tak ada bisnis! Gumamnya setelah membanting asbak dengan keras, blarrr!
Hari yang penat say? Tidak juga, biasa saja ha ha ha... bibir manisnya memperagakan kalimat tanpa suara, mengejek barista yang pasti akan mengatakan kalimat basa-basi itu sambil tersenyum nakal begitu pantatnya menyentuh kursi,
"Capuchino? Ah bukan, pasti espresso dibikin double, bean-nya yang single origin, yang dari Toraja"
"He em"
"Kenapa ndak ngomong yang biasanya?"
"Mau?"