Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Kesibukan vs Kualitas Hidup: Mencari Makna di Tengah Tantangan Modern

Diperbarui: 2 Maret 2024   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi sibuk. sumber: freepik

Kesibukan, dalam era modern ini, telah menjadi seolah simbol kesuksesan. Kita merasa bangga menjadi orang yang sibuk, menganggapnya sebagai bukti produktivitas dan pencapaian yang mengesankan. 

Namun, perlu kita telaah lebih dalam apakah kesibukan sebenarnya adalah indikator kemajuan ataukah sekadar alat untuk melarikan diri dari kenyataan yang sebenarnya?

Pertanyaan tersebut muncul sebagai refleksi serius ketika kita mulai merenung tentang kehidupan kita yang penuh kesibukan. 

Apakah benar-benar menjadi sibuk merupakan tanda bahwa kita sedang berjuang menghadapi situasi hidup kita saat ini? 

Apakah sibuk hanyalah cara kita untuk menghindari pemikiran mendalam tentang aspek-aspek penting dalam hidup?

Kesibukan sebagai Pilihan dan Kebebasan Sejati

Mengamati fenomena kesibukan, kita seharusnya menyadari bahwa kesibukan adalah pilihan yang kita buat. 

Kebebasan sejati seharusnya berkaitan dengan kemampuan kita menciptakan ruang dalam hidup untuk bernafas, berpikir, dan memilih. 

Kesibukan yang berlebihan seharusnya tidak dianggap sebagai tanda keberhasilan, melainkan sebagai indikator bahwa kita mungkin telah terjebak dalam pola hidup yang tidak memberikan kebebasan sejati.

Kebanyakan orang mengalami kebanggaan ketika mereka mengumumkan bahwa mereka sangat sibuk. Ungkapan seperti, "Aduh, saya lagi sibuk banget nih!" atau "Gila, kerjaan saya banyak banget," sering kali diucapkan dengan rasa bangga. 

Namun, apa yang sebenarnya ingin disampaikan melalui pernyataan semacam itu? Mungkin saja, di baliknya terdapat dorongan untuk merasa penting atau diinginkan, atau bahkan sebagai cara untuk menunjukkan bahwa hidup kita memiliki nilai dan signifikansi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline