Lihat ke Halaman Asli

Natalie Miracle

seorang pelajar

Tolong Pergi Ya?

Diperbarui: 4 Oktober 2025   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku sudah bahagia, aku nyaman di sini . Tapi, bayangan hitam itu muncul lagi. Mereka terus mengikuti kemana aku berada, dimana perginya diriku aku terus memikirkannya. Aku berlari tergesa-gesa, sangat cepat langkahku hingga aku tak sadar bahwa arahnya hilang. Aku terjatuh, tak ada lagi kaki yang kuat untuk melangkah. Bayangan itu semakin dekat, aku berusaha untuk berdamai dengan situasi ini hingga akhirnya aku menyadari bahwa mereka semua adalah mimpi yang sebelumnya aku kubur dalam-dalam. Dia mengejarku untuk bertanya mengapa aku pergi, namun aku tak bisa menjawabnya.

"Bagaimana dengan kita? Aku berharap kamu tersadar kembali dan mencariku lagi"
"Memangnya kamu sudah lupa denganku?"
"Bukankah aku yang kamu inginkan?"
"Aku menunggumu"

Cukup sudah! Hatiku hancur, aku terlambat untuk menyadarinya. Terlambat sudah, seharusnya mengejarmu sebelum aku tersadar bahwa seorang gadis kecil ini telah menyia-nyiakan apa yang diberikan oleh-Nya. Aku terjebak disini, tak ada lagi nyali untuk mengulang apa yang telah terjadi. Sebelumnya, aku telah membuang segala yang aku bisa. Aku pikir semua itu adalah hal terbaik yang bisaku lakukan dengan membuang dan melupakan. Namun, aku salah untuk mengira. Waktu dan tenaga telah habis, saatnya aku pergi dengan tangan kosong.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline