Lihat ke Halaman Asli

Michael The

B.E(Civ)(Hons)

Pikiran dan Perasaan #16 - "Momok Investasi"

Diperbarui: 2 Februari 2021   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Salam Sejahtera, Assalamualaikum wr wb, Shalom Alaichem
Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan 

Tidak terasa hari ini kita sudah mengganti lembaran kalender dengan bulan kedua di tahun 2021. Walau bulan pertama di tahun ini diwarnai dengan berbagai peristiwa-peristiwa yang cukup menyedihkan dan memilukan PERASAAN, namun kita tetap harus berPIKIR optimis ke depannya dalam menjalani hidup. Fokus akan hal-hal yang selama ini kerjakan dan mencoba untuk mengembangkan diri di tengah tantangan hidup yang lebih berat di era pandemi Covid-19. 

Berbicara tentang pengembangan diri tentu mencakup hal yang luas, mulai dari kinerja, pengalaman, skills, perilaku, pola pikir, kekayaan dan lainnya. Di artikel ini saya ingin membicarakan sediki tentang tantangan dalam mengembangkan pemasukan kita diluar dari hasil kerja kita sehari-hari atau mungkin bisa dikategorikan dalam passive income. Dimana topik ini cukup populer selama masa pandemi terutama di kalangan anak muda. 

Tentu para pembaca sekalian pernah mendengar yang namanya investasi. Ya, investasi merupakan salah satu cara populer saat ini untuk meningkatkan pendapatan pribadi (jangka panjang) tanpa harus menambah beban pekerjaan lainnya. 

Berbagai macam jenis investasi tersedia secara umum di masyarakat tergantung kemampuan pendanaannya, contohnya investasi reksadana, saham, emas, P2P lending, properti, valuta asing, cyrptocurrency dan lainnya. Investasi mulai naik daun semenjak pandemi Covid-19 di kalangan anak muda karena ketertarikan akan pesona dari investasi itu sendiri. 

Pesona yang tidak semua orang bisa telaah dengan baik dan akan sangat berbahaya jika dipandang hanya dari segi keuntungannya. Banyak yang berpikir bahwa investasi hanya memerlukan dua instrumen yaitu uang dan waktu tanpa menghiraukan faktor-faktor lain di dalamnya. 

Setiap individu tentu mempunyai cara unik dalam berinvestasi. Seperti halnya membuka suatu bisnis, setiap orang tentu mempunyai cara tersendiri dalam menyajikan dan mempromosikan produk atau jasanya. 

Nah, hal ini pula yang membuat investasi juga tidak jauh berbeda dengan suatu bisnis. Tiap orang perlu belajar dan mencari pengalaman untuk menentukan tipe investasi mana yang cocok untuk mereka dalami dan geluti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.  Diperlukan trial and error dalam berinvestasi yang seharusnya tidak menjadi momok menakutkan dalam berinvestasi jika sudah dipikirkan secara matang. 

Sebelum, membahas lebih jauh, lampiran video berikut menunjukkan pemikiran lain dimana investasi terbaik sekarang ini untuk sebagian orang mungkin saja bukanlah dalam bentuk produk keuangan yang sekarang ini sedang populer. Mengapa? 


Investasi dapat menjadi "surga" bagi orang-orang yang mengerti dan paham akan karakteristiknya (banyak orang-orang terkenal yang kaya dari investasi) namun juga bisa menjadi malapetaka bagi sebagian orang yang hanya ikut-ikutan tanpa mempelajarinya dari nol. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline