Lihat ke Halaman Asli

Rahmah Chemist

Blogger - Product Photographer

Cara Menyiapkan Bingkisan Lebaran Tanpa Boncos

Diperbarui: 2 April 2024   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pri

Sebenarnya saya bukan kaum yang selalu menyediakan bingkisan Lebaran. Pasalnya, keuangan kadang naik turun. Kalau pas lagi banyak, biasanya dana dialokasikan untuk dibagikan saudara. 

Namun, saya merasakan betul dua tahun sebelum ini, banyak teman yang mengirimkan pada saya hampers atau bingkisan karena memang kenal dekat. Bahkan beberapa yang mengirim itu karena ada terikat kontrak kerja sebagai salah satu pengurus sebuah komunitas. 

Apakah saya tidak mengirim bingkisan Lebaran? 

Hmm, sebenarnya saya mengirim ke orang-orang tertentu sebagai bentuk terima kasih atas dedikasinya. Seperti wali kelas anak saya. Sebab, saya wali murid yang selalu cerewet meminta wali kelas lebih aware dengan anak-anak selama di sekolah. Sebab, banyak kejadian saat ini menimpa anak-anak. 

Bahkan baru saja kemarin dapat berita di grup wali murid kalau di sekolah anak saya ada yang hilang. Belum ditemukan sampai sekarang. 

Selain wali kelas, saya juga menyiapkan bingkisan ke teman yang sudah ditinggal suaminya dan tidak punya pekerjaan tetap. Saya mengirimkan ke anaknya. Tujuannya adalah mereka tetap bahagia meski kondisi tak seberuntung anak-anak lain, berlebaran bersama orang tua lengkap. 

"Kan, sodaranya masih ada? Ngapain repot-repot?"

Niat baik tak selalu memikirkan banyak hal. Lakukan saja. Kalau pun dianggap lain, saya tidak bisa mengontrol apa yang dikatakan orang lain. Saya cuma bisa mengendalikan diri saya dengan bertindak seadil mungkin. Kalau pun di-ghibahi karena dianggap "pingin dipuji" atau semisalnya, monggo! Biarkan Allah yang memperlihatkan ketulusan dan niat baik yang ada. 

Dan masih beberapa orang lagi yang pasti saya anggap tidak mengapa jika diberi. 

Cara Ini Bisa Menghindari Boncos Saat Menyiapkan Bingkisan Lebaran

Namun, perlu memperhatikan juga beberapa hal agar persiapan parsel atau bingkisan tersebut tidak merugikan diri sendiri. Maksudnya adalah memaksakan budget yang berlebihan. Hati-hati karena godaan setan memang sangat melenakan, apalagi jika selalu membisikkan kalimat: "Lakukan saja meski kamu ngutang. Demi nama baik kamu di matanya setiap tahun." dan kalimat-kalimat lain yang bisa saja dihembuskan di telinga kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline