Lihat ke Halaman Asli

Resume Materi pra-Mataf Day 2

Diperbarui: 14 September 2025   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TUGAS RESUME SEMINAR
12 september 2025

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Narasumber :
Arif Nur Kholis (Sekretaris MDMC pp Muhammadiah)
Dr. Komarudin M.Psi (Dosen psikologi Unisa)
 
Oleh :

M.Faiza Al Ghifari

Seminar Muhammadiah Disaster Manajemen Center diadakan di gedung convention hall masjid walidah dahlan pada hari jumat, 12 september 2025 pukul 08.00 WIB. Materi dibawakan oleh pembicara yang berkompeten pada bidangnya yakni bapak Arif Nur Kholis selaku sekretaris MDMC pp Muhammadiah seminar ini diadakan pada saat kegiatan pra-mataf calon mahasiswa baru Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dan diikuti oleh seluruh calon mahasiswa baru UNISA Yogyakarta. 

Dengan mengusung tema : BENCANA INDONESIA 2025

Bencana alam di Indonesia sering terjadi karena letak geografisnya yang berada di jalur cincin api Pasifik, sehingga masyarakat harus selalu waspada dan meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi potensi Bencana Alam. Jumlah kejadian Bencana per tanggal 13 Agustus 2025 tercatat sebanyak 2.170 kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana hidrometeologi 99,26% dan bencana geologi 0,74% dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor dan kekeringan.

Dampak kerusakan akibat bencana alam tahun 2025

  • Rumah rusak total 23.887 UNIT

  • Fasilitas Rusak total 475 UNIT

  • Kantor dan Jembatan Rusak total 247 UNIT

Bencana terjadi karena peringatan dari para ahli diabaikan atau tidak dipentingkan.

Apa yang dimaksud dengan Bencana? Bencana adalah kondisi manusia tidak siap menghadapi bencana tersebut, maka dari itu bukan bencana kalau belum memakan korban jiwa.

Data yang dilakukan Muhammadiyah Tahun 2010-2025

Pada beberapa tahun lalu, tim MUHAMMADIYAH salah satunya adalah penyelamat tim kebencanaan. Pertama kali bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Umum). Pada tahun 2007 Muhammadiah  mulai merintis PP Muhammadiyah dan 2010 resmi menjadi MDMC. Tugas MDMC bukan hanya ketika terjadi bencana tetapi juga kondisi normal (melatih manusia menghadapi bencana). Salah satu konsep menurut ilmuan Jepang gempa bumi tidak membuat terluka atau meninggal yang mengakibatkan atau membuat ialah manusia itu sendiri karena belum ada kesiapan ketika menghadapi bencana gempa bumi sperti bangunan rumah yang dibangun belum cukup kuat. Dari 38 Provinsi MDMC sudah merespon di 33 Provinsi di Indonesia.

Bencana

Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. -UU No 24 Tahun 2007-

Sejarah Bencana Besar DIY

  • 27 Mei 2006

Gempa bumi tektonik dengan 5,9 Skala Richter selama 57 detik yang mengakibatkan 3.778 orang meninggal dunia, lebih dari 18.000 orang luka luka, dan lebih dari 600.000 orang kehilangan tempat tinggal.

  • 26 Oktober 2010

Gunung Merapi meletus dengan tipe erupsi eksplosif, disertai dengan panas guguran, lontaran material vulkanik dalam jumlah besar, dan hujan abu, lebih dari 350 orang meninggal dunia, ratusan ribu warga harus mengungsi, dan ribuan rumah, fasilitas umum, serta lahan pertanian rusak.

  • 14 Februari 2014

Terjadi hujan abu selama beberapa jam pada pagi hingga siang akibat letusan Gunung Kelud. Abu vulkanik menyebabkan jarak pandang menurun, udara terasa pengap, dan permukiman tertutup abu setebal 2-3 cm.

  • 27-29 November 2017

Terjadi cuaca ekstrim yang sangat merusak akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka. Pusaran anginnya membawa hujan sangat lebat disertai angin kencang selama beberapa hari.

  • 15 Maret 2020

COVID-19 pertama kali terkonfirmasi di DIY. Dampak pandemi COVID-19 terhadap Yogyakarta sangat besar dan multidimensi, ribuan warga terpapar dan meninggal dunia. Dunia pendidikan terganggu, banyak pelaku usaha kecil terpaksa gulung tikar, hotel tutup, dan pekerjankehiangan mata pencaharian.


Siaga Gempa Bumi

  • Berlindung dengan Menunduk (DROP)
  • Lindungi Kepala (COVER)
  • Berpegangan (HOLD ON) Pada kolong meja /furniture yang kuat
  • Jauhi Jendela, pintu dan benda-benda yang terbuat dari kaca
  • Matikari semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah kebakaran

Segera keluar ruangan JIKA berada dekat dengan pintu keluar. Jangari mencoba memaksa diri keluar dari ruangan jika Jauh dari pintu keluar, karena sangat berbahaya, anda bisa terjebak oleh reruntuban dinding. Sel dan atap ruangan bisa hancur dan robah.


Bencana Alam

Cuaca Ekstrem

Hujan Lebat & Petir
Hujan lebat didefinisikan sebagai curah hujan dengan intensitas tinggi, melebihi batas tertentu dalam satuan waktu, misalnya lebin dari 7.6 mm/jam. Akumulasi air yang berlebihan di suatu wilayah akibat curah hujan tinggi dapat menyebabkan banjir, terutama di daeran dengan drainase buruk atau daeran tangkapan air yang rusak.

Siaga Cuaca Ekstrem

Jika di Luar Ruangan:
1. Jika ada potensi petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada.
2. Jangan tiarap di atas tanah.
3. Hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklame, dan sebagainya.
4. Jangan berlindung di bawah pohon besar.
5. Segera masuk ke dalam bangunan yang kokoh
6. Jika di Dalam Ruangan:
7. Tutup jendela dan pintu
8. Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.

-Narsum (Pemateri 2): Dr. Komarudin M.Psi, Psikologi

KESEHATAN MENTAL MAHASISWA

Berbicara mengenai kesehatan mental menjadi penting dan krusial karena dapat membantu menurunkan stigma, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental, mendorong orang untuk mencari bantuan, serta membangun lingkungan yang lebih suportif bagi penderita gangguan mental.

Apa Itu Kesehatan Mental?

Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari (APA, 2020) 

Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.

Ciri-Ciri Sehat Mental

Emosi

  • Mampu mengenalikan diri sendiri
  • Mampu mengendalikan emosi secara adaptif
  • Memiliki empati terhadap rang lain.
  • Mampu memotivasi diri sendiri
  • Mampu membangun hubungn sosial secara positif

(Goleman, 2015)

Sosial

  • Menunjukan perilaku prososial: menolong, berbagi, dan peduli
  • Menghargai perbedaan individu
  • Mampu menempatkan kepentingan pribadi sejalan dengan kepentingan kelompok.

(Santrock, 2018)

Kognitif

  • Kemampuan berpikir kritis (critical thinking)
  • Fleksibilitas kognitif (mampu menyesuaikan cara berpikir dengan situasi) Tidak Over Thinking Kreativitas dalam menghasilkan ide buru.
  • Ragulasi diri dalam belajar dan mangambil keputusan.

(Santock 2018)

Perilaku

  • Memiliki polis hidup teratur (makan. tidur, olahraga),
  • Menunjukkan kablesaan prososiat: menolong dan bekerja sama.
  • Menghindari perilaku berisiko: narkoba atau penyalahgunaan zat

(Papalia & Martorell, 2017)


Stress
Stres adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadapsituasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian.

STRESOR: Peristiwa yang menyebabkan reaksi stress  
DISTRES: Akibat dari stresor yang tidak menyenngkan dan tidak dihrapkan
EUSTRES: Akibat dari peristiwa positif,atau jumlah stres optimal untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

PENYEBAB STRES

  • Adanya tekanan yang cukup banyak
  • Rasa khawatir akan suatu hal
  • Ada tanggung jawab yang dianggap berat
  • Permasalahan pertemanan

Ciri-ciri Kecemasan 

(Nevid, dkk 2005):

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline