Lihat ke Halaman Asli

Andai Pacarku Seorang Demonstran

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

129549814539837907

Mungkin aku akan duduk dan mendengarkanmu terus berbicara Tentang Nietzsche, Marx, dan Freud Bagaimana kau membenci ketidakadilan Bagaimana perjuanganmu untuk membela yang tertindas Aku pasti betah berdiskusi denganmu Tentang apa saja : hidup ini, kebebasan, kekuasaan, dan masa depan Mungkin aku bisa meminjam buku-bukumu Buku wacana dengan bahasa tinggi atau novel yang sarat picisan Rasa was-was akan menghampiriku setiap kali mendengarmu beraksi Aku membayangkan kau berada di sana Berdiri dengan gagah berani di tengah terik matahari dan hujan Menyuarakan aspirasi sebagai agen sosial Membuatku khawatir jika berubah menjadi bentrokan Sedih Aku hanya bisa mengamatimu dari jauh Bagiku kau bukan sekedar lelaki berjas almamater berikatkan revolusi Kau tetap lelakiku dimana aku menemukan oase di tengah gurun gersang Kau bukan hanya seseorang yang berteriak demi keadilan Tapi kau juga menggengamku untuk melangkah menuju terang Di mataku kau tetap lelakiku Yang sering kubelai rambutnya dan bahunya kupakai untuk bersandar Kata-katamu lebih dari rayuan Dan dalam pelukanmu aku tenang Andai pacarku seorang Demonstran... ***didedikasikan untuk para aktivis kampus [caption id="attachment_85880" align="aligncenter" width="300" caption="Soe Hok Gie"][/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline