Setelah setahun lebih mengikuti pembelajaran di HSI (Halaqah Silsilah Islamiyah) Ustadz Abdullah Roy mulai dari Silsilah 1 sampai Silsilah 6 (sekarang) banyak yang saya rasakan. Mulai dari semakin banyak ilmu agama yang saya dapatkan dan hubungan transcendent yang semakin baik. Awal mula ikut HSI hanya sekadar menyamakan pandangan agama dengan orang lain yang menjalankan Sunnah, dan saya merasakan banyak ilmu yang saya dapat terkait keimanan dan pemahaman agama yang lurus.
Teknis belajarnya setiap hari jam 17.00 WIB ada materi audio yang harus dipelajari kurang lebih selama 5-10 menit dan ada 2 pertanyaan terkait materi yang diajarkan hari itu. Nama evaluasinya Evaluasi Harian (EH). Sedangkan pada akhir pekan ada Evaluasi Pekanan (EP) sebanyak 8 soal. Jika sudah 25 materi maka akan ada Evaluasi Akhir (EA) sebanyak 25 soal.
Awalnya terasa membosankan mendengarkan materi audio yang panjang terlebih saya bukan orang audio dalam belajar. Saya lebih suka membaca materi pelajaran. Tetapi setelah dijalankan selama 1 tahun ini sudah semakin terbiasa. Dengan mendengarkan secara seksama materi jangan sampai terlewat satu dalil pun, maka saya bisa mengerjakan soal Evaluasi Harian (EH) dengan baik.
Terkadang soal yang diberikan di luar prediksi BMKG dan banyak dalil yang hanya berbahasa Arab tanpa ada artinya. Tetapi saya menikmati proses ini. Kedepannya masih banyak materi yang akan dipelajari dan semakin sulit materinya. Tetapi dengan niat yang lurus untuk belajar agama maka akan terasa ringan dijalaninya.
Kenapa saya ingin mempelajari agama lebih dalam? karena saya memikirkan hari akhir setelah kehidupan ini berakhir.
Ya, itulah kenapa saya merasa penting belajar agama.
Untuk yang ingin mempelajari agama lebih dalam lagi, bisa masuk ke website www.edu.hsi.id dan bisa daftar setiap semester baru dibuka. Jika terbiasa belajar dengan niat yang lurus maka kita pun akan mendapatkan banyak manfaatnya baik duniawi maupun akhirat. InsyaAllah..
Semoga bermanfaat..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI