Lihat ke Halaman Asli

HEADLINE NEWS

Aktual & Terpercaya

Ketua Poktan di Sampang Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Mengaku Kades

Diperbarui: 18 Agustus 2025   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: beritabangsa.id

SAMPANG,18 Agustus 2025 - Seorang ketua kelompok tani (poktan) di Kabupaten Sampang, Madura, telah secara resmi melaporkan dugaan tindak penganiayaan yang dialaminya. Pelapor, bernama Uno, menuduh seorang individu berinisial K, yang mengaku sebagai kepala desa, telah melakukan kekerasan fisik terhadapnya menyusul insiden di jalan raya. Perkara ini kini telah ditangani oleh Kepolisian Sektor Kedungdung.

Laporan tersebut diajukan Uno, yang menjabat sebagai Ketua Poktan Rukun Tani di Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung. Ia menduga insiden ini tidak terlepas dari perannya dalam proses distribusi pupuk bersubsidi di wilayahnya, sebuah tugas yang ia jalankan berdasarkan surat keputusan (SK) resmi.

Kronologi Insiden Versi Pelapor

Berdasarkan keterangan yang diberikan Uno, peristiwa bermula ketika ia dan menantunya tengah mengendarai sepeda motor di wilayah Kecamatan Kedungdung. Sebuah mobil yang melaju dari arah belakang disebut nyaris menyerempet kendaraannya, memaksanya untuk menepi demi memberikan jalan.

Namun, situasi justru memanas setelah mobil tersebut mendahului. Menurut Uno, pengemudi mobil, yang diidentifikasi sebagai K, kembali mengarahkan kendaraannya untuk memepet sepeda motor yang ditumpanginya hingga hampir terjatuh. Aksi ini memicu reaksi dari menantu Uno.

"Menantu saya sempat memukul pintu mobil itu. Lalu K keluar dari mobil dan langsung marah sambil memukul pipi saya dua kali," ungkap Uno saat dihubungi pada Minggu (17/08/2025).

Dalam keterangannya, Uno menirukan ucapan yang dilontarkan terduga pelaku sesaat setelah pemukulan terjadi.

"Dia berkata: 'Kurang ajar, kamu tahu siapa saya? Saya ini Kades Pajeruan, semua urusan desa terserah saya,'" ujar Uno.

Pernyataan inilah yang menguatkan keyakinan Uno bahwa insiden tersebut memiliki kaitan lebih dari sekadar kesalahpahaman di jalan.

Awak media menelusuri informasi dari warga setempat mengenai identitas dan pekerjaan pria berinisial K. Dari keterangan warga, K disebut hanya sebagai mentor tanpa memiliki SK resmi

Dugaan Keterkaitan dengan Distribusi Pupuk Subsidi

Uno secara tegas menghubungkan peristiwa yang dialaminya dengan tanggung jawabnya sebagai Ketua Poktan Rukun Tani. Menurutnya, klaim kekuasaan atas "semua urusan desa" yang dilontarkan terduga pelaku mengindikasikan adanya friksi terkait tugasnya dalam penyaluran pupuk untuk para petani di desa tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline