Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Mahasiswa PGSD UNNES : Buku Cerita Digital " Floren dan Petualangannya di Hutan" Buka Kesadaran Anak Tentang Alam

Diperbarui: 6 Oktober 2025   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bhakti Akademisi Mahasiswa PGSD UNNES di SD Negeri 03 Pedagung

Pemalang -- Semangat kreativitas kembali ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui kegiatan Bhakti Akademisi. Maulidia Zahratul Khasanah, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), meluncurkan produk inovatif berupa buku cerita anak digital berjudul "Floren dan Petualangannya di Hutan".

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan mitra SD Negeri 03 Pedagung, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Buku cerita digital tersebut disambut antusias oleh para siswa maupun guru karena menghadirkan cara baru dalam pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

Dalam buku cerita ini, tokoh utama bernama Floren mengajak hewan peliharaannya menyusuri hutan penuh petualangan seru. Sepanjang perjalanan, Floren memberikan pelajaran penting tentang bagaimana menjaga alam dan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap individu. Pesan moral ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini pada anak-anak mengenai pentingnya melestarikan lingkungan sekitar.

Tidak hanya bermanfaat bagi siswa, produk kreatif ini juga memberikan inspirasi baru bagi guru dalam menyusun metode pembelajaran yang menyenangkan. Kehadiran buku cerita digital diharapkan bisa memperkaya media ajar sekaligus menumbuhkan ide-ide kreatif di kelas.

Kepala SD Negeri 03 Pedagung  Mualif Siswanto, S.Pd. SD, menyampaikan apresiasinya terhadap karya mahasiswi Unnes ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya buku cerita digital ini. Anak-anak terlihat lebih semangat belajar, dan guru pun bisa memiliki referensi baru dalam mengajar. Harapan kami, karya seperti ini terus dikembangkan agar pembelajaran di sekolah semakin inovatif," ujarnya.

Melalui karya ini, Maulidia berharap agar generasi muda dapat lebih peduli terhadap lingkungan serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna. "Saya ingin anak-anak tidak hanya membaca cerita, tapi juga belajar untuk menjaga alam. Karena mencintai lingkungan itu harus dimulai dari hal-hal sederhana sejak kecil," tuturnya.

Kegiatan Bhakti Akademisi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi mahasiswa, sekolah, dan masyarakat mampu menghadirkan solusi kreatif bagi dunia pendidikan sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline