Sumber; https://nahwatour.com/fenomena-alam-unik-pantai-jonggring-saloko
Pantai Jonggring Saloko merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lokasi pantai ini dapat dibilang cukup terpencil, dan tidak semua orang mengetahui bahwa terdapat pantai dengan panorama yang sangat indah di pesisir selatan pulau jawa ini. Pantai ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan dengan pasir putih yang membentang, air laut biru kehijauan, serta bebatuan karang yang menjadi ciri khasnya.
Sejarah Pantai Jonggring Saloko
Nama "Jonggring Saloko" berasal dari bahasa Jawa kuno yang memiliki makna mendalam. "Jonggring" berarti tempat yang tinggi atau menanjak, sementara "Saloko" berarti ucapan atau perkataan yang mengandung makna tersirat atau perlambangan. Penamaan ini terkait dengan kondisi geografis pantai yang dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dan memiliki nilai filosofis dalam budaya masyarakat setempat.
Secara historis, Pantai Jonggring Saloko dahulu merupakan tempat persinggahan para nelayan tradisional yang mencari ikan di perairan selatan Pulau Jawa. Seiring berjalannya waktu, pantai ini kemudian dikenal sebagai tempat yang memiliki nilai spiritual oleh masyarakat lokal.
Pada masa penjajahan Belanda, kawasan pantai ini juga pernah menjadi tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan yang melakukan gerakan gerilya di wilayah Malang Selatan. Kondisi geografisnya yang terpencil dan sulit dijangkau menjadikannya lokasi strategis untuk menghindari pengejaran tentara kolonial.
Baru sekitar tahun 1990-an, Pantai Jonggring Saloko mulai dikenal sebagai destinasi wisata setelah akses jalan menuju lokasi ini diperbaiki. Pemerintah daerah kemudian mulai mengembangkan infrastruktur untuk mendukung kegiatan pariwisata, namun tetap menjaga keaslian dan kearifan lokal yang melekat pada pantai ini. Namun saat ini Pantai Jonggring Saloko sudah jarang dikunjungi oleh wisatawan dikarenakan akses jalan yang sulit, jalan menuju pantai didominasi oleh bebatuan yang cukup besar. Oleh karena itu saat ini wisatawan lebih memilih datang ke pantai yang akses jalannya mudah. Sangat disayangkan, Pantai dengan panorama yang indah serta ekosistem alamnya yang masih sangat terjaga ini menjadi terbengkalai dan sepi pengunjung dikarenakan akses jalannya yang sulit.
Mitos dan Kepercayaan Seputar Pantai Jonggring Saloko
Seperti kebanyakan pantai di pesisir selatan Jawa, Pantai Jonggring Saloko juga tidak lepas dari berbagai mitos dan kepercayaan masyarakat setempat:
1. Mitos Nyi Roro Kidul: Masyarakat setempat mempercayai bahwa Pantai Jonggring Saloko merupakan salah satu tempat persinggahan Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan. Dipercaya bahwa pada waktu-waktu tertentu, Nyi Roro Kidul mengadakan pertemuan dengan para pengikutnya di sebuah gua tersembunyi di sekitar pantai.
2. Larangan Berpakaian Hijau: Terdapat kepercayaan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau saat berkunjung ke pantai ini, karena dianggap akan menarik perhatian Nyi Roro Kidul dan bisa membawa kesialan atau bahkan menyebabkan pengunjung terseret ombak.