Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Bahaya Terpendam Microplastic pada Pembungkus Makanan dan Minuman

Diperbarui: 25 Juni 2025   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Microplastic|sumber:https://blog.cleanhub.com

Pernahkah anda membeli makanan yang dibungkus oleh plastik?

Berdasarkan hasil penelitian, senyawa plastik dapat masuk ke tubuh dan sulit untuk dinetralisir oleh tubuh. Bahkan, konsentrasi senyawa plastik dapat mengganggu fungsi kognitif otak. 

Microplastic adalah partikel terkecil plastik yang sulit terurai. Sampah-sampah plastik di lautan mengeluarkan partikel yang tidak terdeteksi oleh mata telanjang. 

Partikel plastik ini dimakan oleh ikan di lautan, lalu kita memakan ikan yang sudah menelan microplastic. Bayangkan apa dampak jangka panjang bagi tubuh manusia?

Bukan hanya itu saja! sampah-sampah plastik yang dibuang sembarangan, tertanam dalam tanah, atau sengaja dibakar, akan meninggalkan residu kimia plastik dan tercampur dengan tanah, lalu tercampur ke dalam air dalam tanah. 

Bukankah sumber air minum berasal dari dalam tanah?

Dr. Hana Kahleova, seorang ahli nutrisi dan pakar diabetes, memaparkan hasil penelitian jangka panjang tentang microplastic. Hasilnya? 

microplastic kini tidak hanya menetap di dalam air tanah dan laut. Bahkan, pembungkus makanan dan minuman juga mengandung microplastic yang sehari-hari kita gunakan.

Kenapa pembungkus makanan terbuat dari plastik berbahaya?

Nah, Menurut penejelasn Dr. Hana Kahleova, senyawa kimia pembungkus makanan dan minuman yang terbuat dari plastik mengeluarkan microplastic ketika bersentuhan dengan makanan dan minuman panas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline