Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Membaca Buku dan Prioritas Waktu yang Terabaikan

Diperbarui: 15 Februari 2025   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi memprioritaskan waktu|freepik.com

Kenapa kita sulit membaca buku?

Membaca bagi sebagian orang bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Sering kali sebuah buku yang sudah dibeli hanya sekedar menghiasi rak buku di dalam rumah.

Jika membaca belum menjadi sebuah kebiasaan, kita boleh jadi sulit menyelesaikan sebuah buku. Membangun kebiasaan membaca dimulai dengan sebuah prioritas. 

Kebanyakan dari kita sulit menamatkan buku karena gagal membuat target membaca. Dengan target yang jelas, sebuah buku bisa diselesaikan dalam waktu yang terukur. 

Misalnya, dalam seminggu berapa buku yang ingin kita baca. Ini bukan sebatas wacana atau angan-angan semata. Harus ada target pasti dengan sebuah komitmen. 

Alokasikan waktu setiap hari setidaknya 1 jam untuk membaca. Lalu, perhatikan kecepatan membaca secara umum. Sebagai contoh, jika kita hanya bisa menyelesaikan 30 halaman dalam waktu 60 menit. Ini bermakna, waktu yang kita butuhkan per lembar adalah 2 menit.

Anggaplah sebuah buku berjumlah 300 halaman. Kalau ingin diselesaikan dalam 7 hari, berapa jam yang harus kita alokasikan setiap hari?

Semakin banyak waktu yang kita bisa alokasikan, maka semakin cepat kita mampu menyelesaikannya. Kuncinya ada pada target dan konsisten membaca setiap hari dengan alokasi waktu pasti.

Bagaimana jika kita hanya sekedar membaca tanpa target waktu?

Ketiadaan target waktu membuat kita sekedar membaca beberapa halaman. Dalam waktu satu bulan atau mungkin satu tahun belum tentu kita dapat menamatkan satu buku. 

Target ibarat kompas yang mengarahkan kita untuk kembali ke rute yang tepat. Membaca buku tanpa target waktu membuat kita lupa dengan tujuan utama dari membaca. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline