Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Game Online dan Judi Online, Lingkaran Setan dalam Wujud Berbeda

Diperbarui: 23 April 2024   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Game online|freepik.com

Saat menulis tulisan ini, saya sedang duduk menikmati secangkir kopi. Di sekeliling saya anak-anak muda sedang memegang smartphone masing-masing dengan posisi terbalik.

Pemandangan seperti ini semakin sering saya lihat di warung kopi (Warkop) yang menyediakan WIFI gratis. Dengan memesan secangkir kopi atau segelas minuman dingin, mereka bisa duduk berjam-jam.

Kenikmatan permainan di layar smartphone tidak lengkap tanpa sekotak rokok. Asap membumbung tinggi memenuhi ruangan. Game online dan kenikmatan rokok seakan membius akal sehat anak-anak muda ini.

Jangan ditanya kemana waktu pergi. Satu, dua, tiga jam berlalu begitu saja dalam sekejap. Sebuah kenikmatan yang ditukar dengan sesuatu yang tidak setimpal untuk sebuah masa depan yang buram.

Di waktu berbeda, saya mendengar curhatan seorang teman yang mengalami kasus berbeda, yaitu kecanduan judi online. Akar masalah yang sebenarnya sama, hanya beda awalan saja.

Generasi muda sekarang banyak yang gagal memanfaatkan waktu. Hari-hari mereka banyak terbuang dalam aktivitas yang tidak membawa manfaat alias wasting time

Jika ditelusuri lebih dalam, penyebab utama adalah tidak lain karena kehadiran smartphone di tangan. Game online dan judi online sama-sama menyita waktu para remaja di level yang mengkhawatirkan. 

Parahnya lagi, efek dari keduanya bisa merambas pada ranah yang lebih luas ketika akal tidak lagi sinkron dengan pikiran. Banyak suami yang masuk dalam pusaran judi online, imbasnya keluarga hancur.

Seperti kerasukan setan, mereka rela meminjam uang berkali-kali untuk kemudian diputar dalam 'lingkaran setan'. Jangankan insaf, kalah bertubi-tubi tetap membuat mereka semakin ingin menang. Pinjaman Online (Pinjol) menjadi sasaran empuk untuk terus masuk dalam sebuah 'kenikmatan' sesaat.

Kenikmatan game online ini mampu menghipnotis banyak remaja, bahkan orang dewasa sekaligus. Awalnya hanya mencoba, seterusnya sulit melepaskan diri dari efek candu yang menipu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline