Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Biarlah Masker dan Desinfektan Langka asal Sembako Masih Tersedia

Diperbarui: 29 Maret 2020   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay

Saya juga heran mengapa masker dan desinfektan tiba-tiba menghilang.  Padahal biasanya stok melimpah dan hanya kalangan tertentu yang  melirik.  

Andaikan ada harganya sudah melambung tinggi tak terkendali.  Dan yang  tersisa di pasaran hanyalah desinfektan tanpa merek dan penutup wajah dari kain yang  hanya mampu menyaring partikel kotoran udara menjadi lebih kecil.

Jadi daripada tidak ada sama sekali, apa boleh buat masyarakat tetap menggunakannya meskipun kurang safety.

Masker dan desinfektan saat ini mungkin dipandang penting  sebagai alat untuk mengantisipasi penularan covid-19, tapi kalau tidak ada apa harus memaksa?

Daripada uang dibelikan kebutuhan yang  tak terlalu mendesak tentu akan lebih baik untuk keperluan lain yang  lebih penting,  dan sangat diperlukan.

Bagi saya pribadi,  tak apalah tidak memakai masker,  sebab masker sebenarnya hanya untuk orang yang  sakit,  karena mereka lebih rentan tertular  virus.  Tapi bagi orang yang sehat, pemakaian masker juga hanya sekedar anjuran.

Sedangkan desinfektan masih bisa diganti dengan cuci tangan menggunakan sabun, lebih sering melakukannya lebih baik.

Lebih daripada itu, kelangkaan masker kesehatan seharusnya menjadi perhatian penuh dari pemerintah. Sebab menjadi hal yang sangat mengherankan, saat masker dibutuhkan malah hilang dari pasaran.

Yang jadi pertanyaan saya,  apakah produsen masker berhenti begitu saja memproduksi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline