Lihat ke Halaman Asli

Bukan Hanya Uang, Tapi Halal: Tren Investasi Islami di Kalangan Generasi Z

Diperbarui: 12 Oktober 2025   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Di era digitalisasi, anak muda khususnya generasi z tidak hanya memikirkan gaya hidup ataupun konten yang trending, tapi mereka mulai berpikir tentnag masa depan keuangan. Zaman sekarang, tren yang muncul bukan hanya sekedar tentang "uang" atau profit besar, tapi juga bagaimana cara mendapatkan cuan yang halal dengan cara syariah.

Saat ini, media sosial sangat ramai dengan edukasi ekonomi ataupun keuangan syariah, mulai drai reksa dana halal, saham syariah, sampai sukuk ritel. Hal teresebut menunjukkan bahwa generasi z mulai menyadari bahwa mencari uang tidak hanya soal angka, tapi juga bagaimana cara mendapatkannya.

Menurut Neraca.co.id, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa jumlah investor di saham syariah meningkat, dengan pertumbuhan 9,7% hingga Juni 2025 mencapai 185.766 investor. Fakta ini membuktikan bahwa investasi syariah mulai menarik perhatian anak muda di Indonesia. Namun, masih banyak yang belum paham penuh mengenai apa itu investasi syariah dan bagaimana konsep ekonomi Islam bekerja di baliknya.

Ekonomi Islam pada dasarnya adalah sistem fundamental yang mengatur kegiatan ekonomi berdasarkan nilai keislaman seperti keadilan, keseimbangan, dan larangan kegiatan yang merugikan orang lain. Prinsip utama dalam ekonomi islam ini adalah larangan riba, gharar (ketidakpastian yang berlebihan) dan perjudian.

Seperti firman Allah dalam Al-Quran:

"Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Qs. Al-Baqarah:275)

Ayat ini dijadikan prinsip utama dalam kegiatan ekonomi islam. Maksudnya, segala bentuk laba harus didapatkan dari aktivitas yang halal. Dalam tujuan ekonomi islam sebenarnya tidak hanya mencapai kesejahteraan material, tetapi juga menjaga nilai moral dan sosial dalam setiap kegiatan.

Aada banyak variasi investasi syariah yang dapat dijadikan pilihan oleh anak muda generasi z saat ini. Contohnya seperti saham syariah, rekas dana syariah, sukuk (obligasi syariah), emas, dan properti halal. Semua produk sudah terjamin bebas dari unsur riba ataupun traksasi haram karena sudah melewati proses penyaringan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki alat khusus bernama Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang berisi kumpulan saham dari perusahaan yang bergerak sesuai dengan prinsip islam pada tahun 2024 menyatakan bahwa jumlah saham syariah di ISSI terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa mulai banyak Perusahaan yang sadar akan potensi besar pasar keuangan halal.

Ada bermacam-macam alasan mengapa anak generasi  z mulai tergiur dengan investasi syariah. Pertama, sadar akan agama yang semakin kuat. Banyak anak  muda sekarang ingin memastikan bahwa uang yang didapat tidak melanggar syariat Islam. Kedua, investasi Islami dianggap lebih etis dan stabil, karena sistemnya menghindari apapun yang berlebihan.

Kemudian, kecanggihan teknologi juga sangat berdampak besar. Saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan investasi syariah yang mudah diakses, dengan tampilan dan fitur yang menarik. Generasi z yang akrab dengan dunia digital tentunya sangat mudah untuk beradaptasi dan mempraktikkan investasi tersebut. Menurut LBS Urun Dana (2025) mengatakan bahwa tren ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat, terutama generasi muda Muslimterhadap pentingnya investasi berbasis syariah. Mereka mulai memahami prinsip-prinsip islam dalam berinvesatasi dan juga percaya bahwa rezeki yang didapat dengan cara yang halal akan membawa manfaat yang lebih luas, tidak hanya bagi dirinya namun lingkungan sekitarnya pun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline