Lihat ke Halaman Asli

MARSYELLA GIVA NUR ISLAMY

Mahasiswa PGPAUD di Universitas Negeri Semarang

Pengembangan Materi di Kelas Taman Kanak-Kanak: Tema "Binatang Air(Ikan Paus)"

Diperbarui: 16 Oktober 2025   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Penyerahan sertifikat dan Modul Pengembangan Materi Dokumentasi pribadi

Setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia di sekitarnya. Saat berbicara tentang laut, banyak dari mereka langsung membayangkan ombak biru, ikan berwarna-warni, dan hewan besar yang sering muncul di film paus. Dari pengamatan saya di kelas TK B, topik tentang paus selalu membuat anak-anak antusias dan penuh tanya. Inilah yang mendorong saya mengembangkan kegiatan pembelajaran bertema "Binatang Air: Ikan Paus" untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak melalui pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Dari Rasa Ingin Tahu Menjadi Pembelajaran Bermakna

Kegiatan ini berangkat dari pertanyaan sederhana anak-anak: "Bu, paus itu ikan atau bukan?" Dari rasa ingin tahu inilah, guru dapat memperkenalkan konsep sains sederhana bahwa paus adalah mamalia laut yang bernapas dengan paru-paru dan menyusui anaknya, bukan ikan seperti kebanyakan hewan laut lainnya.

Untuk membuat pembelajaran lebih konkret, saya menggunakan media Mini Laut dan Paus dari Kardus. Dengan bahan sederhana seperti kardus bekas, kertas warna biru, kapas, dan stiker hewan laut, anak-anak diajak membuat miniatur lautan versi mereka sendiri. Melalui proses menggambar, memotong, menempel, dan menghias, anak-anak belajar tentang paus, habitatnya, dan pentingnya menjaga kebersihan laut.

Cara Bermain dan Belajar yang Menyenangkan

Kegiatan dimulai dengan menonton video edukatif tentang paus dan mendengarkan lagu anak "Paus Besar di Laut". Setelah itu, guru memperkenalkan berbagai jenis paus, seperti paus biru, paus orca, dan paus beluga. Anak-anak diajak mengamati perbedaan bentuk, warna, dan ukuran paus sambil menjawab pertanyaan sederhana seperti "Bagaimana paus bernapas?" atau "Mengapa paus perlu muncul ke permukaan?"

Selanjutnya, anak-anak membuat proyek miniatur laut. Mereka mewarnai paus, menempelkan kapas sebagai busa laut, dan menambahkan stiker ikan kecil. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menumbuhkan kerja sama dan tanggung jawab saat berbagi alat dan bahan dengan teman.

Penutup: Laut yang Menyimpan Nilai Kehidupan

Melalui kegiatan bertema "Paus: Hewan Laut yang Menakjubkan", saya belajar bahwa pembelajaran yang efektif bagi anak usia dini bukan sekadar menyampaikan pengetahuan, tetapi menghadirkan pengalaman yang menggerakkan hati.

Dari selembar kardus dan setetes imajinasi, anak-anak mengenal hewan besar dengan hati yang lembut. Mereka belajar bahwa menjaga laut berarti menjaga kehidupan. Seperti paus yang setia berenang di samudra luas, semoga semangat belajar dan rasa ingin tahu anak-anak pun terus tumbuh tanpa batas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline