Lihat ke Halaman Asli

MARSISWANDI

Mahasiswa/Universitas Mataram

Arung Jeram sebagai Sarana Edukasi Lingkungan dan Koneksi Manusia dengan Lingkungan

Diperbarui: 3 Oktober 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Sebelum Melakukan Wahana Arung Jeram/Dokpri

River tubing di Puncak Cisarua, atau sering disebut tubing Puncokusumo, merupakan bagian hulu dari wilayah DAS Brantas. Aliran hulu Sungai Amprong cukup deras yaitu mencapai 10 sampai 30 kilometer perjam. 

Pemandangan di sekitar sungai sangat indah, di batasi dengan tebing dari komplek perbukitan Tengger Semeru dipadukan dengan kebun milik masyarakat sekitar. Pengalaman petualangan yang menarik di alam terbuka. Para peserta diberi pelampung khusus dan helm untuk meluncur di atas aliran sungai yang tenang, namun berliku dan menantang.

River Tubing adalah kegiatan menelusuri sungai dengan menggunakan ban karet dan menghanyutkan diri mengikuti aliran arus sungai. Pada dasarnya kegiatan ini aman di lakukan oleh setiap orang asalkan memenuhi syarat standart yaitu: tubuh dalam kondisi fit, tidak mempunyai cedera yang serius, tidak mudah panik, tetap tenang walaupun mungkin anda terlepas dari ban karet akibat benturan arus deras, ini adalah hal biasa dalam kegiatan river tubing.

Pada dasarnya kegiatan ini aman dilakukan oleh setiap orang asalkan memenuhi syarat standart yaitu: tubuh dalam kondisi fit, tidak mempunyai cedera yang serius, tidak mudah panik, tetap tenang walaupun mungkin anda terlepas dari ban karet akibat benturan arus deras , ini adalah hal biasa dalam kegiatan river tubing.

Pemberian Instruksi Mengenai Tata Cara Yang Aman Oleh Pengelola Arung Jeram/Dokpri

River tubing tidak hanya tentang petualangan ekstrem, tetapi juga tentang bersatu dalam kelompok, berbagi tawa, dan merasakan kebersamaan. Banyak peserta merasa terhubung dengan alam dan sesama peserta selama perjalanan ini. 

Para instruktur yang berpengalaman biasanya menyertai kelompok untuk memastikan keselamatan peserta dan memberikan arahan saat melewati rintangan-rintangan.

Dan juga dari segi pemasaran atau promosi yang digunakan awalnya hanya dari mulut ke mulut lalu hingga saat ini sudah menggunakan media sosial dan pemasaran online untuk mempromosikan wisata arung jeram kepada para pengunjung.

Foto Bersama Tim Modnus PMM 3 UM Gajayana/Dok Pribadi

Dalam kegiatan ini juga kami tim Modul Nusantara Gajayana dimana kami dijelaskan bagaimana pada awalnya masyarakat setempat melihat potensi yang ada, lalu dimanfaatkan bekerjasama dengan perhutani untuk membuka Kawasan wisata petualangan yaitu River Tubing pada akhir tahun 2014. 

Disamping itu sudah banyak sekali penghargaan yang sudah didapatakan selama wisata ini berdiri, mulai dari penghargaan tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Cuma memang salah satu permasalahan yang secepatnya harus diselesaikan yaitu Infrastruktur menuju tempat wisata banyak jalan yang berlobang.

Penulis: Muhammad. Fatwa Ma'arij, Sulthan Al Adha, Marsiswandi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline