Momen Bersejarah di Panggung Dunia
Pada 23 September 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tampil langsung di panggung Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Banyak yang menyebut momen ini sebagai titik balik diplomasi Indonesia, mengingat lebih dari satu dekade tidak ada presiden RI hadir langsung di forum tersebut.
Kehadiran Prabowo bukan sekadar protokoler, melainkan simbol niat Indonesia untuk kembali memainkan peran strategis dalam percaturan global.
Pesan Keadilan dan Perdamaian
Isi pidatonya sarat dengan pesan penting. Prabowo menggarisbawahi perlunya multilateralisme yang adil, sebuah tatanan internasional yang tidak hanya menguntungkan negara-negara kuat.
Perdamaian dan kemakmuran, tegasnya, bukanlah hak istimewa, melainkan hak semua bangsa. Dalam konteks konflik Palestina--Israel, ia menegaskan komitmen Indonesia pada solusi dua negara. Palestina harus merdeka, sementara Israel juga berhak atas keamanan.
Bahkan, ia membuka peluang pengakuan Indonesia terhadap Israel secara kondisional, asalkan Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
Isu Iklim, Energi Bersih, dan Pangan
Isu perubahan iklim juga mendapat porsi penting. Prabowo menyatakan bahwa ancaman perubahan iklim nyata adanya, dan Indonesia siap berperan dalam transisi energi bersih menuju target net zero emission.