Lihat ke Halaman Asli

Siapkah Jadi Jurnalis Detik.com?

Diperbarui: 6 Mei 2020   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Detik.com

Detik.com adalah salah satu platform media online yang cukup gencar menampilkan berita secara cepat. Bagaimana cara bekerja menjadi jurnalis Detik.com?

Media online menjadi salah satu sumber berita yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat informasi. Informasi dari media online lebih cepat sampai di masyarakat karena memanfaatkan teknologi terutama internet.

Sebuah kejadian atau peristiwa akan menjadi sebuah berita ketika diliput dan dilaporkan oleh awak media. Jurnalis menjadi pihak yang paling berperan dalam mengumpulkan dan menyebarkan berita. Nah, bagaimana cara kerja seorang jurnalis media online terutama di Detik.com?

Elsa Astari Retaduari, Jurnalis Detik.com

Elsa Astari Retaduari merupakan salah satu jurnalis Detik.com. Elsa bertugas di kanal Detiknews yang membahas tentang hukum, politik, dan peristiwa. Sebelum menjadi jurnalis atau editor di kantor, Elsa menjalani perjalanan panjang di lapangan. Bisa dikatakan bahwa perjalanan menjadi jurnalis cukup menantang, terutama di Detik.com.

Reporter Jurnalis Detik.com

Ritme seorang reporter jurnalis Detik.com harusnya memiliki kesiapan mental dan fisik, karena Detikcom memberikan banyak tuntutan dan terdapat tekanan di dalamnya. Seorang reporter jurnalis sebisa mungkin tidak mudah mengeluh, apalagi jika masih menjadi "anak baru". Bahkan, para senior biasanya akan menghitung seberapa lama seorang "anak baru" bisa bertahan di Detikcom.

Media online harus cepat. Seorang jurnalis haruslah mempertahankan kecepatan, namun juga diimbangi dengan keakuratan. Jangan sampai jika sebuah berita sudah dibuat secepat mungkin, tetapi ternyata ada kesalahan seperti salah makna atau salah informasi. Jika terdapat kesalahan, penyelesaiannya akan sangat memakan waktu.

Wawancara dan liputan

Konsep cepat dilihat dari isunya. Jika isu merupakan breaking news, maka kecepatan tentunya akan menjadi penting. Namun jika isunya seputar hal yang tidak urgent, berita bisa diangkat dalam kurun waktu yang tidak mendesak. 

Salah satu berita yang perlu disusun dengan waktu cukup lama adalah Round-up, yang merupakan rangkuman informasi peristiwa yang bersifat lanjutan. Round-up akan dibuat di malam hari dan akan diangkat di keesokan harinya.

Saat reporter jurnalis melakukan liputan, multitasking menjadi skill utama. Misalnya saat melakukan door-stop interview, reporter jurnalis sekaligus menyusun template atau berita, juga harus bisa menyusun berita sambil berpindah tempat liputan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline