Dampak Algoritma TikTok untuk Pedagang Kecil Online
Dari Hiburan ke Social Commerce
Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa ada pedagang kecil yang dagangannya bisa viral di TikTok, sementara pedagang lain justru sepi pembeli? Jawabannya ada pada satu kata ajaib: algoritma.
TikTok bukan sekadar aplikasi hiburan. Bagi banyak pedagang kecil, platform ini telah menjadi etalase digital yang bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan calon pembeli. Rahasianya terletak pada algoritma TikTok yang pintar membaca minat, kebiasaan, hingga lokasi penggunanya.
Bagaimana Algoritma TikTok Bekerja?
Algoritma TikTok sering disebut sebagai "juru sihir digital." Ia mampu membaca detail perilaku pengguna: berapa lama menonton video, seberapa sering memberi like, jenis konten yang disukai, sampai akun apa yang diikuti.
Konten yang menarik perhatian (like, share, komentar) akan didorong lebih luas ke For You Page.
Video yang menghasilkan konversi (klik produk, pembelian di TikTok Shop) akan semakin sering ditampilkan.
Faktor sederhana seperti penggunaan hashtag, musik trending, hingga durasi menonton ikut menentukan peluang viral.
Artinya, video dari pedagang kecil bisa bersaing dengan konten brand besar, selama sesuai dengan "selera" algoritma.