hujan
perlahan
menutup pandang
angin
mendesir
menyibak luka
basah di pipimu
dengan bibir bergetar seakan enggan
rujuk punggungi rumahku
relakanlah aku, sayang
larut
tenang
di ruang yang sunyi
doakan
meraga dalam laluan cinta
abadi
semoga di batas tak bertabir
kau dan aku akan
membatu alir mendaras riak ilalang
dan
rindu sebelum
hujan