Lihat ke Halaman Asli

Ketika Tikus Parlemen Melakukan Makar Kepada KPK

Diperbarui: 9 Mei 2017   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tempo.co

DPR kembali mengeluarkan keputusan yang kontroversial dengan menggunakan hak angket terhadap KPK. Banyak pihak yang menilai hal ini hanya upaya akal-akalan DPR untuk melemahkan KPK yang sedang mengusut kasus besar yang melibatkan anggota-anggotanya.

Usulan hak angket bermula ketika KPK menolak membuka rekaman terkait kasus E KTP. Kasus mega korupsi e-KTP yang saat ini sedang ditangani oleh KPK diduga melibatkan banyak anggota DPR. Apalagi desas-desus kini sangat kencang kalau yang terlibat adalah para petinggi alias pemimpin-pemimpin Parpol dan petinggi DPR.

Ada upaya dari yang massif dari beberapa anggota DPR yang menghalangi penanganan kasus E KTP ini. Sebelumnya KPK sudah diserang dengan upaya revisi UU KPK yang tujuannya sama saja, mengkebiri KPK.

Apakah ini bagian strategi politik untuk menjatuhkan KPK ? Ataukah ini strategi untuk menaikan citra partai, sehingga ketahuan mana yang setuju dengan KPK mana dan mana yang bertentangan. Yang jelas ada fakta menarik, partai yang mendukung hak angket adalah partai itu lagi itu lagi.

Partai yang dulu protes keras menolak harga BBM tapi ketika berkuasa malah menaikan harga BBM. Iya siapa lagi. Kalau ada kisruh di negeri ini pasti di motori banteng. Hak angket saja di motori PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Lagi-lagi Banteng, Banteng lagi-banteng lagi.

Apakah ini upaya yang dilakukan PDI-P cs tersebut untuk menghentikan kasus E KTP yang kebetulan melibatkan mereka

Partai yang berupaya melemahkan KPK sama saja dengan partai pengusung koruptor ataupun sarang koruptor. Bagaiman tidak lembaga yang paling banyak membuka kasus korupsi kemudian mencoba di bunuh oleh lembaga lainnya. Kali ini KPK dibidik oleh DPR yang anggotanya banyak terjerat kasus korupsi

Seperti sudah menjadi kebiasaan di negeri ini jika para pejabat dan petinggi partai terusik maka mereka semua menyerang KPK. Manuver seperti ini sebenarnya sudah basi. Masyarakatpun tahu pasti partai itu lagi di balik ini semua

Pasti ada PDI-P. selalu ada PDI-P. Puasa kekuasaan selama puluhan tahun menjadikan PDI-P rakus ketika berkuasa. Sehingga sekarang melakukan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan. Sehingga dalam hal apa saja mereka selalu eksis, sayangnya eksisnya selalu negatif. Rakyat di korbankan. Kalau dulu jargonnya partai wong cilik mungkin sekarang lebih tepat jika jargonnya partai penindas wong cilik

Rakyat tahu kalau KPK sudah mulai mengungkap kasus korupsi pasti terbukti. Makanya tidak heran jika ada saja upaya untuk membunuh KPK. Dan upaya pembunuhan KPK saat ini lagi-lagi melibatkan partai banteng PDI-P

KPK Bersama rakyat, Mari selamatkan KPK. KPK Yes DPR No. PDI-P ah sudahlah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline