Lihat ke Halaman Asli

M Sanantara

Art Modeling

Lautan yang Tak Bertepi

Diperbarui: 11 Februari 2025   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silhouette of Man Standing on the Shore during Sunset (Pexels/Jahir Uddin Mahmud)

M Sanantara
Lautan yang Tak Bertepi

bisa-bisanya---  
bisa bisa bisa bisa bisa---  
tubuhku mendidih, mengalir  
ke parit, ke lubang, ke langit  
(ada pelangi, tapi bukan warna,  
hanya luka yang menganga)  

siapa bilang kebenaran berwajah?  
siapa bilang kau bisa melihatnya?  
siapa bilang---  
(hah!)  
aku terbakar. panas. pan-a---  
ssssssssssss 
tubuhku kini  
sekadar bau gosong di udara.  

ribuan hidung binatang melata---  
(mereka menangis 
atau hanya mengendus sisa-sisa daging?)  
kau masih penasaran?  
kau masih bertanya?  
kau masih---  
hah! 

bumi---  
ber---putar---  
ibu---terpa---sung--- 
mata gelap teluk  
darah pembuluh matahari 
(apa itu artinya sakit? 
atau hanya rotasi kehampaan?)  

dan kau,  
Iblis,  
berdoa dalam laut yang panjang,  
tak pernah menepi.  
tak pernah menepi.  
tak pernah menepi.  

sejarum pun menghiba di rantai---  
tapi apa arti sesal 
jika palu tak menemukan paku? 

(2025)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline