Lihat ke Halaman Asli

Mahaji Noesa

TERVERIFIKASI

Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

Mendapat Untung Usai Mengusir Lalat

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14254631211587857433

[caption id="attachment_353913" align="aligncenter" width="480" caption="Lokasi TPAS Puwatu yang bersih tanpa bau/Ft:Mahaji Noesa "][/caption]

Tak ada lalat di Tempat Pebuangan Akhir Sampah (TPAS) Puwatu!Kalimat yang diucapkan Camat Puwatu, Drs Saharuddin MSi tatkala berbincang lepas di kantornya terbukti dalam amatan setelah beberapa saat kemudian berkesempatan masuk lokasi yang terletak sekitar 3 km dari bentangan badan jalan poros Bundaran Mandonga – Terminal Puwatu.

Sebuah tebing di pertemuan kaki sejumlah bukit sedalam lebih 100 meter tampak telah tertimbun menjadi tanah dataran sekitar 4 hektar. Di ujungnya masih menganga tebing seluas puluhan hektar. Di wilayah RW 9 kelurahan Puuwatu kecamatan Puwatu inilah setiap hari puluhan armada mobil pengangkut sampah Dinas Kebersihan Kota Kendari membuang produk sampah dari sekitar 300 ribu jiwa warga yang kini bermukim di ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menurut Saharuddin yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Lurah Puuwatu, tahap awal areal yang disediakan untuk TPAS Puwatu seluas 10 hektar. Namun masih tersedia lahan puluhan hektar untuk pengembangannya.

Berada di wilayah di kelilingi perbukitan hijau, dari tempat ketinggian lokasi TPAS Puwatu dapat disaksikan uniknya bentuk serta warna-warni atap-atap bangunan kota Kendari yang memadati daratan pesisir Teluk Kendari.

‘’Kerlap-kerlip lampu kota Kendari sangat indah terlihat dari lokasi TPAS Puwatu malam hari. Berada di lokasi ini ibarat di suatu lokasi obyek wisata saja,’’ujar Saharuddin yang mantan Kabid Binsos Kemasyarakatan di kantor Kesbang kota Kendari, seolah berpromosi terhadap lokasi TPAS Puwatu yang berada di wilayahnya.

[caption id="attachment_353917" align="aligncenter" width="480" caption="Para pengais di TPAS Puwatu memilah sampah organik dan nonorganik sebelum ditimbun/Ft: Mahaji Noesa"]

14254633211556196054

[/caption]

Berada di wilayah pinggiran yang berbatasan dengan kabupaten Konawe, kecamatan Puwatumerupakan pemekaran dari kecamatan Mandonga tahun 2006, kini menjadi lokasi pembangunan berbagai infrastruktur kota dan layanan publik warga kota Kendari. Selain TPAS Puwatu, di kecamatan Puwatu berlokasi tempat pembuangan dan pengolahan tinja warga kota Kendari, Rumah Sakit Jiwa Kendari, Terminal antarkota antarprovinsi, Lembaga Pemasyarakatan,TPU, Kampung Wisata, dan Perguruan Tinggi Ilmu Gizi.

Saat ini, menurut Saharuddin, di kelurahan Abeli Dalam kecamatan Puwatu sedang dipersiapkan lahan seluas 12 hektar yang akan dijadikan sebagai lokasi Kemah Nasional akan diikuti lebih dari 6.000 peserta utusan dari 33 provinsi di Indonesia. Pertemuan kemah Akbar Pramuka Indonesia yang berlokasi di kecamatan Puwatu kota Kendari, menurut rencana, akan dilaksanakan bulan Oktober 2015 nanti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline