Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Micro-Crendetials dalam Meningkatkan Keterampilan Abad 21 di Pendidikan Tinggi

Diperbarui: 12 Juni 2025   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.canva.com/

Dalam era disrupsi teknologi dan globalisasi yang semakin pesat, pendidikan tinggi dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan dengan kompetensi akademik, tetapi juga dengan keterampilan abad 21---seperti pemikiran kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Untuk menjawab tantangan ini, sistem pendidikan tinggi mulai mengadopsi pendekatan pembelajaran baru, salah satunya adalah micro-credentials.

Apa Itu Micro-Credentials?

Micro-credentials adalah sertifikasi pembelajaran yang diberikan setelah menyelesaikan modul, kursus singkat, atau pelatihan terfokus pada keterampilan tertentu. Tidak seperti gelar akademik tradisional yang membutuhkan waktu bertahun-tahun, micro-credentials bersifat fleksibel, terfokus, dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Ini memungkinkan mahasiswa maupun profesional untuk memperoleh kompetensi baru secara lebih cepat dan efisien.

Relevansi dengan Keterampilan Abad 21

Micro-credentials menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan keterampilan abad 21 karena:

  1. Fokus pada Keterampilan Praktis: Banyak program micro-credentials dirancang dalam kerja sama dengan industri, sehingga materi pembelajarannya relevan dan aplikatif.

  2. Pembelajaran Fleksibel dan Modular: Peserta dapat memilih topik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, memungkinkan pembelajaran yang bersifat personalisasi.

  3. Validasi Kompetensi Nyata: Sertifikat micro-credentials sering kali berbasis portofolio atau proyek, yang dapat langsung ditunjukkan kepada calon pemberi kerja sebagai bukti keterampilan.

  4. Memperluas Akses terhadap Pendidikan Berkualitas: Melalui platform daring, siapa pun dapat mengikuti micro-credentials tanpa batasan geografis.

Dampaknya terhadap Pendidikan Tinggi

Institusi pendidikan tinggi kini mulai mengintegrasikan micro-credentials dalam kurikulum sebagai pelengkap atau bahkan pengganti sebagian mata kuliah konvensional. Hal ini membuka peluang:

  • Pembelajaran seumur hidup (lifelong learning),

  • Kolaborasi lintas sektor antara akademisi dan industri,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline