Lihat ke Halaman Asli

M Abdul Chorim

Pustakawan

BBPBAP Jepara Terjukan Tim Laboratorium Cek Kematian Ikan Masal di Waduk Cengklik Boyolali

Diperbarui: 26 Maret 2025   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam semangat di bulan suci ramadhan ini Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui tim teknis laboratorium Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, didampingi pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah terjun langsung ke lapangan mengecek penyebab kematian massal budidaya ikan nila  di Waduk Cengklik, Boyolali (Selasa, 25/03).

Investigasi dilakukan melalui serangkaian langkah, termasuk wawancara dengan pembudidaya ikan, uji kualitas air, observasi terhadap gejala klinis ikan, dan pembedahan ikan. Tim laboratorium BBPBAP Jepara mengambil sampel air di sekitar keramba, ikan yang mati, tanah waduk. Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi dugaan pencemaran air yang telah menyebabkan ribuan ikan nila budidaya mati di keramba jaring apung.

BBPBAP Jepara Terjukan Tim Laboratorium Cek Kematian Ikan Masal di Waduk Cengklik Boyolali

Berbagai upaya pencegahan dan pengendalian kematian massal ikan rutin dilakukan oleh KKP seperti penayangan surat pemberitahuan pencegahan kematian massal ikan di perairan umum dan juga petunjuk teknis pencegahan dan penanganan kematian massal ikan budi daya di perairan umum akibat cuaca ekstrim selalu disampaikan.


#ocean #zerowaste #sustainability #25TahunKKP
#KKPGOID
#MENTERIKKP
#SAKTIWAHYUTRENGGONO
#PanganBiru
#2025KKPRiseTogether
#EkonomiBiruUntukIndonesiaEmas

#bbpbapjpr

#boyolali

#kamatianikan

#layanan

#ramadhan1446h

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline