Kau Mataram pagi hari
Sejuk senyum wajahmu
tak luput dari indahnya nuansa,
pun juga jalanan riang bekas luka.
Aku telusuri tiap liku tikung-nya
Menemukan rahasia Balqis nan bijaksana.
Beberapa embun belum ingin melepas rindu,
seorang kan merayu buah fajar gembira mu,
tak berhasil.
Aku melihat cemburu membara
ku bawa ke hadapan mu.