Lihat ke Halaman Asli

Lutfiana Embun Cahyanti

Mahasiswi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Sampah Jadi Berkah: Optimalisasi Peran Bank Sampah dalam Pemberdayaan Ekonomi Warga

Diperbarui: 25 Agustus 2025   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Papan Sampah (Sumber : Arsip Kelompok 61 KKN UNISRI)

Taskombang, Klaten - Bank Sampah bukanlah hal baru di tengah masyarakat. Namun, tak jarang program ini berhenti di tengah jalan karena keterbatasan sumber daya manusia maupun minimnya kepedulian untuk mengelola secara berkelanjutan. Akibatnya, fasilitas yang ada terbengkalai, data administrasi tidak terurus, dan kebermanfaatannya bagi warga pun terhenti.

Melihat kondisi itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta, khususnya Kelompok 61, berinisiatif untuk menghidupkan kembali Bank Sampah yang sempat mangkrak bertahun-tahun. Program kerja ini tidak dimulai dari awal, melainkan melanjutkan dan merapikan sistem yang pernah berjalan namun terhenti.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan area Bank Sampah yang sebelumnya dipenuhi tumpukan barang berserakan. Setelah itu, dinding-dinding yang lusuh dicat ulang agar lebih rapi dan layak digunakan. Tidak berhenti di situ, mahasiswa juga menata kembali administrasi—mencatat ulang data, menyesuaikan sistem pencatatan, dan membuat prosedur sederhana agar Bank Sampah bisa kembali berfungsi secara efektif.

Upaya ini diharapkan mampu membuka jalan bagi masyarakat untuk kembali aktif memanfaatkan Bank Sampah. Dengan sistem yang lebih tertata, warga tidak hanya diajak menabung sampah, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut. Lingkungan yang lebih bersih menjadi dampak langsung, sementara peluang pemberdayaan masyarakat tumbuh seiring berjalannya waktu.

Keberadaan Bank Sampah sejatinya bukan semata soal kebersihan, melainkan juga soal perubahan pola pikir. Sampah yang biasanya dipandang sebagai masalah, kini bisa menjadi sumber berkah apabila dikelola dengan baik. Melalui pembenahan kembali Bank Sampah yang sempat terhenti, muncul harapan baru untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai gerakan bersama yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa meskipun sederhana, peran Bank Sampah dapat memberi dampak besar. Tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk penguatan ekonomi masyarakat. Dengan kerja sama antara mahasiswa KKN Kelompok 61 UNISRI, masyarakat, dan pengurus setempat, Bank Sampah dihidupkan kembali sebagai simbol kepedulian bersama: mengubah masalah menjadi peluang, dan menjadikan sampah sebagai berkah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline