Lihat ke Halaman Asli

Ni Luh Ayu Ratna Ningsih

Mahasiswa UNIVERSITAS MAHASARWATI DENPASAR

Monday Effect di Pasar Modal Nah Apa Itu Monday Effect?

Diperbarui: 10 April 2020   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh: Ni Luh Ayu Ratna Ningsih Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Di Era globalisasi saat ini, banyak negara yang ingin mencapai kemajuan ekonomi dan stabilitas ekonomi.Untuk mengukur hal tersebut salah satu indikatornya adalah adanya pasar modal,sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan.Nah sebelum lanjut, pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang dalam bentuk efek.Perusahaan yang mengeluarkan atau pihak yang menawarkan efek ke masyarakat yang sudah memenuhi syarat yang diminta oleh Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan(Bapepam-LK).

Perusahaan yang sudah memenuhi syarat dan mendaftarkan diri ke bursa efek untuk menjual sahamnya kepada kalangan masyarakat adalah perusahaan yang sudah go publik.Di dalam berinvestasi dipasar modal pasti akan banyak kendala atau resiko yang kita hadapi.Nah,sebelum kita terjun kedunia investasi kita sebagai investor harus memahami betul perkembangan pasar,dan tidak hanya terpaku dengan perubahaan angka-angka indikator itu sendiri.Karena semakin tinggi kita mendapat keuntungan maka semakin tinggi pula resiko yang kita hadapi oleh sebab itu kita sebagai investor harus benar-benar pintar dalam berinvestasi.

Dalam dunia investasi, pasti banyak investor yang tidak asing dengan The Monday Effect.Dimana the Monday effect ini adalah suatu bukti empiris bahwa rata-rata return saham pada hari Senin akan menujukan angka negatif atau lebih rendah dibanding return pada hari lainnya.Agar kita lebih memahami apa itu return saham, return saham adalah sebuah keuntungan yang dimiliki investor yang sudah investasi yang lebih diidentikkan dengan capital gain maupun capital lost.

Menurut beberapa ahli menyatakan bahwa hasrat individual melakukan transaksi pada hari Senin relatif lebih tinggi dibandingkan dengan hari lainnya.Hal ini disebabkan oleh kebanyakan investor menjual sahamnya daripada membeli saham,akibatnya harga saham lebih cenderung rendah pada hari Senin dibandingkan hari lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline