Lihat ke Halaman Asli

Loami Gobai

Pengajar Matematika

Korupsi Pola Kerucut/Pola Kerucut Korupsi

Diperbarui: 14 Maret 2025   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Latar belakang
Saya buat tulisan sederhana ini karena melihat perkembangan Korupsi di Indonesia, lebih khusus di Tanah Papua.
Saya Memodelkannya dalam Trigonometri. Dengan menghubungkan Teori Kerucut dan sistem Korupsi yang terjadi.

B. Pembahasan
Pola kerucut korupsi menggambarkan bagaimana korupsi dapat menyebar dan meluas dari pimpinan hingga ke masyarakat. Pimpinan yang terlibat korupsi akan mendorong para pelaksana di bawahnya untuk juga terlibat, sementara masyarakat yang membutuhkan layanan terpaksa harus mengikuti praktik korupsi tersebut.

Untuk memutus pola kerucut korupsi, diperlukan upaya pemberantasan korupsi yang komprehensif, mulai dari penegakan hukum yang tegas terhadap pimpinan, reformasi birokrasi, serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah praktik korupsi.

C. Temuan Teori
Ternyata dari Kasus ini kita bisa mempelajari Ilmu baru yaitu Matematika Politik/Politik Matematika.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline