Mohon tunggu...
Loami Gobai
Loami Gobai Mohon Tunggu... Pengajar Matematika

Suka ngajar, meneliti, dan mengabdikan matematika kepada Mahasiswa, Daerah, dan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Korupsi Pola Kerucut/Pola Kerucut Korupsi

14 Maret 2025   17:05 Diperbarui: 14 Maret 2025   17:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Latar belakang
Saya buat tulisan sederhana ini karena melihat perkembangan Korupsi di Indonesia, lebih khusus di Tanah Papua.
Saya Memodelkannya dalam Trigonometri. Dengan menghubungkan Teori Kerucut dan sistem Korupsi yang terjadi.

B. Pembahasan
Pola kerucut korupsi menggambarkan bagaimana korupsi dapat menyebar dan meluas dari pimpinan hingga ke masyarakat. Pimpinan yang terlibat korupsi akan mendorong para pelaksana di bawahnya untuk juga terlibat, sementara masyarakat yang membutuhkan layanan terpaksa harus mengikuti praktik korupsi tersebut.

Untuk memutus pola kerucut korupsi, diperlukan upaya pemberantasan korupsi yang komprehensif, mulai dari penegakan hukum yang tegas terhadap pimpinan, reformasi birokrasi, serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah praktik korupsi.

C. Temuan Teori
Ternyata dari Kasus ini kita bisa mempelajari Ilmu baru yaitu Matematika Politik/Politik Matematika.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun