Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Kampus Kompas TV di Undip Semarang; Serunya Seperti Apa Sih?

Diperbarui: 14 Agustus 2020   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah kali kedua saya mendatangi acara Kampus Kompas TV. Sebelumnya saya pernah datang di acara yang sama di Jogja, tepatnya di Universitas Gajah Mada. Dan kali ini, durhaka rasanya jika saya tidak datang disaat acara tersebut hadir di kampus saya sendiri, Universitas Diponegoro Semarang.

Mulanya..

Informasi terkait acara ini saya dapat dari obrolan dengan kakak saya yang berkuliah di Solo. Karena tidak percaya , saya cek laman kompasTV dan ternyata ada. Belum benar-benar terlambat meski mepet. Ya, saya sempat pesimis acara itu bisa hadir di kampus sendiri. Namun ternyata setelah beberapa waktu lalu sempat singgah di Solo, Semarang ketularan juga untuk didatangi. 

Alhamdulilah, sebuah kebanggaan dan kesenangan bisa didatangi pihak Kompas dari Jakarta. Terlebih acara seperti ini tidak selalu ada setiap tahun. Dibuktikan selama saya menjadi mahasiswi, hampir jalan tiga tahun, acara Kampus Kompas TV ini baru saya rasakan, dan jelas membawakan keseruan. Pertahankan ya Kompas!

Karena urusan perkuliahan yang tidak bisa ditinggalkan. Saya hanya sempat datang di hari keduanya. Meski awalnya sempat ragu untuk bisa datang karena urusan kuliah dan jikalau pun bisa pasti terlambat dan pasti harus berdesakan dengan penonton lain.  Ya, ada yang berbeda dengan acara Kompas Kampus di Jogja sebelumnya, yang mana waktu itu saya tidak perlu lagi antri lagi karena atas nama Kompasiana. Kali ini, memang tidak antri juga, tetapi menggunakan hot seat. Beli produk sponsor seharga dua puluh ribu, dapat tiket tanpa antri dan registrasi. Terpaksa cara cepat! Terima kasih Mas Garnis-alumni Teknik Undip yang akhirnya bergabung di Kompasiana akibat rayuan maut!

Acara #KampusKompasTV ini telah diselenggarakan  pada tanggal 25-26 November 2015 dengan menghadirkan acara-acara yang sayang jika dilewatkan begitu saja.  Mulai dari menjadi bagian siaran tapping acara kompas TV seperti talkshow bersama ROSI dan SUPER Stand Up Seru sampai dengan adanya spesial music performance dari Mocca dan The Finest Tree. Acara lelang berbagai produk dan gadget-pun turut menjadi bagian keseruan yang ditawarkan.  Selain itu masih ada banyak hadiah yang akan diberikan bagi penonton beruntung.

Seperti halnya ketika acara berlangsung di Jogja. Dan seperti di Jogja lagi, acara di hari kedua adalah gong-nya acara kompas kampus. Ketika di Jogja saya bisa bertemu dengan Pak Mahfud MD, Pak Bambang Widjojanto, Panji dan Raditya dika. Di Semarang saya bertemu dengan yang tak kalah seru, yaitu Bapak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, Tukul Arwana dan Kunto Aji.

Kemudian Dari yang “Bukan Siapa-Siapa”

Talkshow yang langsung dibawakan oleh Rosiana Silalahi ini mengangkat tema “Bukan Siapa-siapa” telah berhasil membius penonton selama hampir tiga jam-an.Bintang tamu yang dipanggil pertama untuk datang ke atas panggung adalah Bapak Ganjar Pranowo. Sebagai salah satu warga Jawa Tengah, ini adalah kali pertama saya melihat beliau secara langsung. Dan, ternyata saya beruntung memiliki gubernur yang tak hanya tegas tetapi juga tampan.

Selama talkshow berlangsung, penonton akan dibawa untuk lebih mengenal sosok orang nomor satu di Jawa Tengah ini lebih dekat lagi dari hal-hal yang tidak disangka. Ya, siapa sangka dulu Pak Ganjar sempat memiliki rambut yang gondrong? Dan tak hanya itu, beliau pun sempat menjadi penumpang kereta api yang semena-mena, yang seharusnya membayar delapan puluh ribu menjadi lima ribu. Tetapi , beliaupun sempat menuturkan bahwa beliau telah mendapatkan ganjarannya, yaitu laptop yang berganti botol air mineral saat di Kereta.

Dari perbincangan yang terjadi, kesederhanaan Pak Ganjar pun mulai terungkap. Mulai dari kebiasaannya menyemir sepatunya sendiri meskipun  telah memiliki ajudan yang boleh disuruh ini-itu. Sampai keputusannya untuk tidak membeli Motor Harley Davidson yang sudah ia idamkan sedari dulu karena ternyata setelah dipikir terlalu banyak mudaratnya. Bagi Pak Ganjar, memiliki kaos dan batik dengan logo Harley sudah cukup memuaskan keinginannya. Saaluuuttt...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline