Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Program KKN: Ketahanan Pangan melalui Budidaya 50.000 Bibit Ikan Nilem

Diperbarui: 14 Agustus 2025   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : PDD KKN Sisdamas 106 Cipancar, UIN Sunan Gunung Djati. Dokumentasi perwakilan kelompok bersama Ketua RW 04 sebelum melepaskan bibit ikan.

Mahasiswa KKN Sisdamas Kelompok 106 UIN Sunan Gunung Djati Bandung bersama perwakilan dari RT dan RW Dusun 02 melepaskan 50.000 ribu bibit Ikan Nilem di 4 titik lokasi kolam ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Desa Cipancar, terutama pada Dusun 02. (Cipancar, 06 Agustus 2025).

KKN Sisdamas menekankan pada pemberdayaan masyarakat, sehingga program ini dirancang berdasarkan hasil pengumpulan informasi terkait potensi, masalah, dan harapan yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Bibit ikan diperoleh mahasiswa dari Dinas Perikanan Pemprov Jabar dengan pengajuan surat guna kelancaran kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini yaitu di Dusun 02 Desa Cipancar, Kecamatan Leles, Garut dan mencakup RW 04 dengan 5 RT serta RW 05 sebanyak 2 RT.

Masyarakat menyambut program tersebut dengan antusias, "Kami menerima apapun program yang dilaksanakan oleh mahasiswa untuk desa ini, terutama budidaya Ikan Nilem yang nantinya bukan hanya bisa dikonsumsi tetapi juga bisa dijual belikan untuk pemberdayaan masyarakat disini". Ujar Agus Rahmat, Ketua RW 05.

Bibit ikan disebar pada 4 kolam dengan 2 kolam di RW 04 dan 2 kolam di RW 05. Masyarakat Dusun 02 Cipancar diajak untuk ikut berpartisipasi dalam penjagaan dan pengelolaan bibit ikan tersebut, sehingga bibit ikan dapat berkembang dan termanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat.

Pahruroji selaku Ketua Kelompok KKN Sisdamas 106 Cipancar merasa senang dengan diterimanya program yang ditawarkan mahasiswa kepada masyarakat. "Tentu saya merasa senang dengan diterimanya program ini. Semoga program ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat disini terutama untuk ibu hamil dan menyusui sebagai salah satu upaya dalam memaksimalkan kecukupan nutrisi pada ibu dan anak".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline