Lihat ke Halaman Asli

Leila Nur Ika

Mahasiswa

Pendekatan Analisis Wacana di Abad XXI

Diperbarui: 19 Maret 2024   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Analisis wacana di abad ke-21 sering kali mencakup pemahaman tentang bagaimana teks, bahasa, dan narasi digunakan untuk mempengaruhi opini publik, membangun identitas, atau menciptakan narasi politik dan budaya. Ini melibatkan pemeriksaan mendalam tentang konteks sosial, politik, dan budaya di mana teks-teks tersebut muncul, serta analisis terhadap struktur bahasa, makna, dan retorika yang digunakan.

Analisis wacana tekstual di abad ke-21 melibatkan pemahaman terhadap struktur dan konten teks secara mendalam. Ini meliputi identifikasi elemen-elemen seperti kata kunci, tema utama, struktur naratif, gaya bahasa, dan strategi retorika yang digunakan dalam teks tersebut. Fokusnya seringkali pada bagaimana teks-teks tersebut mempengaruhi pembaca, membentuk opini, atau menciptakan representasi tertentu tentang suatu topik atau peristiwa.

Analisis wacana kontekstual di abad ke-21 memperhatikan hubungan antara teks dengan konteks sosial, politik, budaya, dan historis di mana teks tersebut muncul. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami latar belakang dan kondisi di sekitar produksi, distribusi, dan penerimaan teks. 

Hal ini mencakup pemahaman tentang nilai-nilai, norma, kepentingan politik, kekuasaan, dan dinamika kebudayaan yang mempengaruhi produksi dan interpretasi teks. Analisis wacana kontekstual mempertimbangkan faktor-faktor seperti media yang digunakan, audiens yang dituju, dan tujuan komunikatif dari suatu teks, serta dampaknya dalam membentuk pemahaman kolektif tentang dunia di sekitar kita.

Perubahan dalam analisis wacana di abad ke-21 mencakup peningkatan penggunaan teknologi digital, perhatian yang lebih besar terhadap multi-modalitas teks, pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika sosial media, dan penekanan pada kritisisme terhadap narasi yang dibangun secara digital. Selain itu, pendekatan analisis wacana semakin mempertimbangkan faktor-faktor seperti keberagaman budaya, identitas, dan kekuasaan dalam pemaknaan teks, serta dampaknya terhadap pembentukan opini publik dan identitas kolektif.

M.Rohmadi

Leila Nur Ika Wati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline