Lihat ke Halaman Asli

Sam Legowo

Jurnalis Kompasiana

Gus Nur Resmikan Dapur Makan Yayasan Barokah Sinergi Terpadu

Diperbarui: 19 Agustus 2025   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peresmian Dapur Makan Sehat Yayasan Barokah Sinergi Terpadu: Inisiatif Gus Nur dan Sudarsono untuk Masyarakat Tegaldlimo (Fok.Pri) 

Kompasiana.com - Yayasan Barokah Sinergi Terpadu, yang didirikan oleh Sudarsono, ST, secara resmi membuka dapur makan sehat di Dusun Ringinasri, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo.

Acara peresmian yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gus Nur, pengasuh Pondok Pesantren Jagad Sholawat, serta perwakilan dari pemerintah daerah, Kodim 0825 Banyuwangi dan tokoh masyarakat setempat.

Sudarsono, ST, pemilik yayasan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian dapur makan sehat ini merupakan wujud nyata dari kepedulian yayasan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Tegaldlimo.

"Kami melihat masih banyak keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

Dapur makan sehat ini diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka, sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya makanan bergizi bagi kesehatan," ujarnya.

Gus Nur, yang turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, menambahkan bahwa dapur makan sehat ini sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan di Pondok Pesantren Jagad Sholawat.

"Islam mengajarkan kita untuk saling membantu dan berbagi kepada sesama. Dapur makan sehat ini adalah salah satu bentuk dari ajaran tersebut," kata Gus Nur.

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Camat Tegaldlimo, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa Wringinpitu, perwakilan dari KUA, NWC NU, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang besar terhadap program ini dan harapan agar dapur makan sehat dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Inisiatif pendirian dapur makan sehat ini muncul dari keprihatinan Sudarsono dan Gus Nur terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah Tegaldlimo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline