Lihat ke Halaman Asli

Asuransi Syariah di Indonesia

Diperbarui: 5 April 2018   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ansuransi syariah di indonesia

Melihat perkembangan dan pertubahan industri asuransi di indonesia yang sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi yangb tinggi dan stabil di indonesia yang kemudian melahirkan jumlah kalangan menengah baru di signifikasihkan dalam bank pembanguan asia ,yang berjudul (the rise of asia's middle class 2010 ) yang di sebutkan bahwa jumlah kelas menengah di indonesia tumbuh pesat dalam kurung waktu 10 tahun terahir.

Dengan jumlah kelas menengah di indonesia yang berkembang pesat memungkinkan industri asuransi bertumbuh dengan pesat baik dan juga di dukung oleh penerapan "good corporate governance" akan lebih mendorong proses bisnis yang bersih sehingga berdampak kondusif bagi timbunya asuransi syariah.

Sifat asuransi syariah antara lain yaitu menghindari dari praktek-praktek yang mengandung unsur-unsur ketidak pastian dan judi akan sejalan dengan praktek usaha yang penuh kehati-hatian di lingkungan ekonomi global. Konsep dasar ansuransi syariah terutama yang menggunakan sistem wakalahmerupakan konsep asuransi yang akan terbebas dari ketidak pastian usaha di sektor asuransi,

Untuk tros tumbuh maka industri asuransi syariah harus mampu mengoptimalkan berbagai macam langkah guna memberi edukasi mengenai edukasi petingnya memiliki asuransi. Suatu industri ingin maju maka harus di dukung oleh banyak faktor, dimna faktor-faktor yang mungkin menjadi tantangan industri asuransi syariah di indonesia kedepan adalah :

  • Perlambatan ekonomi yang akan menurunkan permintaan pasar asuransi dan juga kondisi pasar modal, pertumbuhan asuransi umum tergantung kinerja sektor riil dengan dengan melambatnya perekonomian pada sutu sampai dua tahun terahir membuat industri asuransi menghadapi perlambatan pertumbuhan karena masyarakat lebih memilih untuk memenuhi kebututuhan pokoknya terlebih dahulu ketimbang untuk mengikuti asuransi.

  • Dari sisi permodalan industri asuransi dalam hal ini perusahaan asuransi harus memenuhi kebutuhan modal minimal sekitar Rp. 100 milyar.

  • Adanya kompetisi terbuka untuk menghadapi masyarakat ekonomi asean dimana indonesia ikut serta di dalamnya.
  • Kurangnya sumber daya manusia yang kurang paham dengan asuransi syariah.

  • Masih rendahnya kesadaran pentingnya asuransi bagi masyarakat , rendahnya asuransi salah satunya diakibatnya rendah pendidikan masyarakat indonesia dan juga masih anti dengan asuransi

  • Banyak produk asuransi yang masih konvesional.
  • Masih kurangnya produk-produk asuransi syariah asuransi yang bisa menjangkau kelas menengah kebawah dan kelas bawah , karena selama ini asuransi adalah produk yang biayanya sangat mahal inovasi produk-produk asuransi yang rendah
  • Rendahnya aksesibilitas dan distribusi produk asuransi di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran kantor asuransi di daerah-daerah masih tergolong rendah.

  • Susah jika melakukan klaim asuransi. Jauhnya masyarakat terhadap produk asuransi selain dari tingkat literasi keuangan yang masih kurang

Oleh karena itu perlu peran pemerintah untuk membantu agar terus berkembang, dan pada sadar akan petinnya asuransi syariah .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline