Dokumentasi Penyerahan Karya Media Edukasi Kesehatan Reproduksi oleh Kepala Desa Rejosari untuk diserahkan pada Masyarakat (10/08/2025)
Grobogan, 10 Agustus 2025 -- Mahasiswa KKN GIAT 12 SKM tahun 2025 melaksanakan program kerja SIGAP KESPRO (Sosialisasi, Gerakan Aksi Peduli Kesehatan Reproduksi) di Kampung KB Dusun Plosonambangan, Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan. Kegiatan ini diikuti oleh 15 remaja putri dan berlangsung melalui koordinasi dengan PIK-Remaja setempat.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa menghadirkan media edukasi kesehatan reproduksi sebagai sarana utama penyampaian materi. Media tersebut dirancang interaktif dengan tampilan visual sederhana sehingga memudahkan peserta memahami pokok bahasan. Tiga sub materi yang dibawakan meliputi pubertas, organ reproduksi (fungsi serta cara menjaganya), dan proses menstruasi. Penyampaian dilengkapi dengan pembahasan mengenai anemia pada remaja putri serta pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD).
Media Edukasi Kesehatan Reproduksi Pemaparan Materi terkait Kesehatan Reproduksi
Pemanfaatan media edukasi ini terbukti efektif. Materi yang sering dianggap berat dapat dipahami dengan mudah berkat ilustrasi, poin-poin yang ringkas, dan penyajian yang relevan dengan kehidupan remaja. Peserta terlihat antusias, aktif berdiskusi, dan berkelompok untuk menanggapi materi yang telah dijelaskan.
"Materi kesehatan reproduksi ini sangat penting diberikan kepada remaja putri agar mereka lebih memahami perubahan tubuh dan cara menjaga kesehatannya. Kehadiran mahasiswa KKN juga membantu masyarakat dalam memberikan edukasi yang lebih terarah," ujar Bu Ratmi, selaku SKD Desa Rejosari, Minggu (10/8).
Dari pihak mahasiswa, media disiapkan secara matang untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik. "Kami berusaha menyajikan informasi dengan sederhana, didukung media edukasi yang menarik. Harapannya, remaja putri tidak hanya memahami teori, tetapi juga termotivasi menjaga kesehatan reproduksi sejak dini," ungkap Lathiffa, anggota KKN GIAT 12 SKM, Minggu (10/8).
Hasil Diskusi Kelompok terkait Kesehatan Reproduksi
Indikator keberhasilan program SIGAP KESPRO terlihat dari meningkatnya pemahaman peserta setelah penjelasan materi, partisipasi aktif selama kegiatan, serta kesediaan remaja untuk menerapkan perilaku sehat melalui konsumsi TTD. Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak terkait menjadi modal penting untuk keberlanjutan edukasi serupa di masa depan.
Melalui pemanfaatan media edukasi kesehatan reproduksi, mahasiswa KKN tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Cara sederhana ini menjadi langkah nyata untuk menumbuhkan generasi muda yang sehat, peduli, dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI